METROPOLITAN - Hingga akhir Maret 2018 sebanyak 53 paket dengan nilai Rp93 M, telah selesai lelang. Jumlah itu merupakan bagian dari 176 paket milik 27 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor yang di ajukan ke Unit Layanan Pengadaan Barang/ Jasa (ULPBJ). Sedangkan, paket Jalan dan Jembatan milik PUPR serta paket Konsultan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dengan pagu anggran Rp 5 M. gagal di lelangkan karna terganjal masalah administrasi.
Sekertaris ULPBJ Kabupaten Bogor, Indra mengatakan, sejak bulan Januari hingga Maret 2018 pengajuan pelelang kegiatan dari 27 SKPD ke ULPBJ ada 176 paket, yakni pengadaan barang 26 paket, pekerjaan konstruksi 68 paket, Jasa Konsultasi 59 paket, dan jasa lainnya ada 23 paket.
"53 paket sudah ada pemenangnya, 54 paket masih proses lelang, 67 paket dalam tahap persiapan lelang dan 2 paket milik PUPR dan DPMD gagal lelang karena kurang lengkap admintrasi," ujar Indra.
Ia menjelaskan, dari 53 paket yang sudah selesai lelang, paling banyak milik PUPR yakni 19 paket terdiri dari 16 paket fisik dan tiga Konsultan. Selebihnya paket lelang milik Dinas Arsip, Dinkes, DlH, Damkar, Dishub, Dispora, RS Cibinong dan Gedung Setda.
"Dua paket yang gagal lelang yakni paket lelang jalan dan Jembatan milik PUPR dan paket konsultan milik Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dengan pagu anggran Rp 5 M. Jika berkas sudah di lengkapi oleh dinas terkait, dua paket yang gagal bisa di lelang ulang," bebernya.
Sementara itu, Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Budi CW menuturkan, dari 176 paket yang masuk ke ULPBJ menyisakan 121 paket. Dalam proses pelelangan, paket yang usulkan SKPD ke ULPBJ tidak selalu berhasil di lelang, ada kalanya gagal lelang. Hal ini di sebabkan, kurangnya pelengkapan berkas paket lelang yang kurang, tidak adanya penawaran, dan gambar yang tidak sesuai.
“Saya berharap 53 paket yang sudah selesai lelang bisa langsung di kerjakan oleh para pemenang lelang dan tidak ada proyek yang bermasalah,”tukasnya.
(ads/dik/c)