Lari merupakan olahraga favorit, karena mudah dan mudah dijangkau semua kalangan baik tua maupun muda. Jargon Kota Bogor sebagai 'City of Runner' atau kotanya para pelari, menyediakan banyak tempat bagi para pelari untuk menumpahkan hasratnya berlari. Taman Lapangan Sempur, Taman Heulang atau Pedestrian seputaran Kebun Raya Bogor (KRB) menjadi lokasi favorit untuk berlari. Ingin menjadi bagian dari jargon Kota Bogor, managemen mal BTM menyelenggarakan festival olahraga lari, bertajuk 'Carnival Run 2018' sebagai puncak perayaan ulang tahun mal yang ke-12, akhir pekan lalu.
Laporan : Ryan Muttaqien
Manajer Komunikasi BTM Sisko Delgado memaparkan, pada puncak perayaan ulang tahun mal tersebut, ada sekitar 1000 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas lari, masyarakat umum, maupun tennants-tennants di BTM. Para peserta berlari sepanjang kurang lebih lima kilometer, mengitari KRB atau pedestrian Sistem Satu Arah (SSA).
Momen akbar tersebut pun dikemas berbeda dari perheiatan lari lainnya, karena terletak pada kostum yang dipakai pelari saat berkeliiing KRB, sesuai tema Carnival Fun Run. Apalagi, tema olahraga lari ini jadi konsep puncak perayaan tahun ini, yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Konsepnya lebih ke Have Fun Run, bukan siapa lebih cepat. Makanya, diantaranya peserta pun ada yang berkostum unik, nyeleneh, karena memang yang kami usung 'Carnival Run'-nya. Ya mengajak warga Bogor lari bergembira," kata Sisko kepada Metropolitan.
Menurutnya, mal BTM melihat antusiasme warga Kota Bogor yang tinggi terhadap olahraga lari, sehingga pihaknya pun ingin mewadahi antusiasme tersebut, dalam suatu kegiatan. Lari merupakan olahraga yang merakyat, murah meriah, siapapun bisa ikut serta, disukai semua kalangan usia. Keberadaan sejumlah tempat untuk berlari yang dibangun Pemerintah Kota Bogor, membuat kegiatan Carnival Run 2018 berjalan mulus.
"Berlari saat ini menjadi tren gaya hidup sehat di masyarakat. Semua kalangan bisa mengikuti kegiatan lari, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Diwaktu pagi maupun sore. Sendiri maupun berkelompok. Kami melihat, antusiasme itu harus diwadahi. Lari menjadi momen puncak perayaan," ujar Sisko.
Dia menjelaskan, melalui acara ini, mal BTM berkomitmen dalam mengedukasi masyarakat tentang berbagai hal, diantaranya soal pentingnya berolahraga. Terpenting, pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Hal itu dapat menjadi sebuah sumbangsih nyata untuk memberikan kebahagian pada warga Kota Hujan. Dia berharap, konsep seperti ini akan menjadi agenda rutin. Konsep berikutnya mengikuti tren zaman.
"Kami ingin mengajak masyarakat supaya hidup sehat. Menjadi wadah ajang sosialisasi bersama teman, komunitas, keluarga, rekan kerja, hingga jejaring bisnis dalam suasana unik yang penuh keceriaan," pungkasnya.
(ryn/dik/c)
