METROPOLITAN – Libur panjang akhir pekan lalu, turut mendongkrak jumlah wisatawan lokal maupun luar negeri yang berlibur di Kota Bogor. Dibanding dengan akhir pekan biasa, libur akhir pekan kali ini menaikkan okupansi hotel-hotel dan kunjungan beberapa destinasi wisata yang tersebar seantero Kota Hujan hingga 80 persen.
Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, tidak menafik jika membludaknya tingkat kunjungan ke Kota Bogor disebabkan antara lain oleh penutupan jalur puncak akibat tanah longsor. Hanya saka kondisi itu tidak terlalu berpengaruh besar. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya, longweekend kali ini jatuhnya di awal bulan, faktor tanggal muda, jadi memang sejak awal kami prediksi meningkat, dan itu terbukti,” kata Yuno, kemarin.
Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor mencatat, dari 71 anggota PHRI, angka okupansi hotel meningkat 10 persen dibanding minggu-minggu biasanya. Artinya lebih dari 80 persen hotel di Kota Bogor dipenuhi tamu. Indikator banyaknya jumlah wisatawan, ditandai dengan padatnya arus kendaraan di beberapa ruas jalan protokol Kota Bogor. “Okupansi baguslah, sesuai prediksi rekan-rekan. Lihat saja tadi siang macet dimana-mana,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Sahlan Rasyidi menuturkan, kenaikan jumlah wisatawan terjadi di beberapa tempat wisata baru, seperti Kampung Eropa depan Hotel Aston, hingga destinasi wisata favorit seperti The Jungle Waterpark, dan Kebun Raya Bogor (KRB).
Menurut Sahlan, kepadatan disejumlah tempat wisata, diperkirakan kenaikan jumlah wisatawan mencapai 100 persen. Terbukti seperti di lokasi wisata The Jungle. Areal parkirnya tidak muat menampung kendaraan, sehingga kelebihan kendaraan. “Saya saja dari Jalan Pahlawan ke rumah, yang harusnya lima menit, jadi makan waktu 30 menit. Sangat padat,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI Didik Widyatmoko menerangkan, ada kenaikan jumlah wisatawan yang mengunjungi Kebun Raya Bogor, sekitar 100 persen dibanding weekend biasanya. Pada akhir pekan biasanya, lanjut Didik, ada 3500 sampai 4900 pengunjung yang masuk Kebun Raya Bogor.
“Kali ini mencapai 7123 wisatawan, yang terdiri dari 7061 wisatawan lokal, dan 62 wisatawan mancanegara, yang berasal dari Australia, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Timur Tengah. Artinya hampir 100 persen lah kenaikannya,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, kejadian tanah longsor yang terjadi di Puncak, bisa saja menjadi faktor membludaknya jumlah wisatawan ke Kebun Raya Bogor. “Bisa jadi. Sebab, dari Puncak kan kesini dekat, mungkin saja dengar kabar longsor, jadi urungkan niat kesana. Membludaklah di Kota Bogor,” pungkasnya.
(ryn/dik/c)