Senin, 22 Desember 2025

Bogor Punya Potensi Jadi Produsen Kurma

- Selasa, 3 April 2018 | 09:53 WIB

-

Ketua Date Palm Activist Indonesia Imam Syafii mengatakan, untuk mengembangkan kurma di Indonesia, perlu juga melihat lokasi yang cocok seperti di Thailand. Sebab, tidak semua wilayah di Indonesia bisa dijadikan kebun pohon kurma.

“Memang tidak semua tanah dan iklim di Indonesia sama (dengan Thailand), tetapi banyak lokasi yang sangat mirip. Misalnya di Indonesia bagian timur, sangat cocok dari segi iklim dan komposisi tanahnya untuk penanaman pohon kurma,” katanya kepada Metropolitan, dalam seminar yang diselenggarakan Poshar Kampoeng Kurma, di Aula Tower Lippo Ekalokasari Plaza, akhir pekan lalu.

Khusus untuk Bogor, lanjut Imam, ada beberapa lokasi yang bisa membuat pohon kurma tersebut bisa tumbuh dan berbuah dengan baik, diantaranya seperti yang sudah dimulai di Kelurahan Kayumanis, Kota Bogor, dan di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor. “Hasilnya, bisa kita lihat produksinya saat seminar lalu, tanaman bisa tumbuh dan berbuah dengan baik,” imbuhnya.

Dia menambahkan, beberapa pakar kurma pernah menyebut jenis kurma yang berada di wilayah Bogor bisa tahan hidup, dengan kelembaban yang cukup tinggi. Jika kurma di Bogor ini bisa diperlihara dengan baik, akan memiliki cita rasa yang lebih manis, dan jadi cikal bakal untuk mengembangkan bibit kurma di wilayah basah. “Tanaman kurma merupakan tanaman yang berumur panjang dan sangat bernilai tinggi. Sebab, dalam kurun waktu empat tahun sudah berbuah,” tandasnya.

Dalam menanam pohon kurma, kata Imam, ada lima faktor yang mempengaruhi produksi yakni iklim, tanah, sumber air dan pengelolaan yang memadai. “Di bandingkan dengan negara Thailand tanah di Indonesia lebih subur Tetapi pengelolaan tekstur tanah, pengairan dan keseimbangan pemupukannya yang belum bisa teliti,” pungkasnya.

(ryn/dik/c)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X