Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, sekitar Stadion Pakansari saat ini sudah berdiri Gedung Laga Tangkas dan Satria, Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga serta Gedung Sekeretariat KONI dan KOI. Kedepan direncanakan membangun sejumlah fasilitas lainnya diantaranya Aquatic, Gymnasium, Veledrome serta lapangan Tenis out doo. Dinas Pemuda dan Olahraga sudah di minta untuk membuat Detail Engineering Design (DED) untuk keempat fasilitas olahraga tersebut.
“Kalau DED sudah ada, untuk pembiayaan pembangunannya akan kita cari, apakah menggandeng swasta atau minta bantuan kepada pemerintah pusat karena kalau menggunakan APBD tidak mungkin, sebab anggaran yang dibutuhkan sangat besar” ujarnya.
Nurhayanti tak memungkiri, niatnya membangun komplek olahraga di Cibinong ini, bagian dari merealisasikan Bogor sebagai Kabupaten Termaju di Indonesia.
“Memang sih, empat fasilitas baru itu tidak mungkin dibangun dalam satu atau dua tahun kedepan. Tapi, mudah-mudahan kalau sudah ada DED pembangunannya bisa dipercepat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yusuf Sadeli mengaku, DED kemungkinan akan dibuat pada tahun 2019 mendatang, sementara pembangunan keempat fasilitas olahraga tersebut ditargetkan pada tahun 2021 mendatang. Kalau fasilitas untuk berbagai cabang olahraga sudah terbangun.
“ Stadion Pakansari tidak akan pernah sepi dari even. Tidak hanya kelas nasional tapi juga Internasional. Semua fasilitas yang akan dibangun mengacu pada ketentuan induk olahraga internasional dari masing-masing cabang,” bebernya.
Pria yang akrab disapa Yusdal itu membenarkan, untuk membangun sebuah komplek olahraga di areal Stadion Pakansari membutuhkan anggaran besar. Karena itu pembangunannya tidak dilakukan sekaligus melainkan secara bertahap.
“Kami juga sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah pusat, karena nantinya komplek olahraga Pakansari ini bukan hanya milik Kabupaten Bogor, tapi akan menjadi aset berharga Nasional,” tukasnya.
(ads/dik/c)
