Minggu, 21 Desember 2025

Lestarikan Permainan Tradisional dalam Kemasan Modern

- Jumat, 6 April 2018 | 11:38 WIB

-

Di era sekarang, permainan dan lagu tradisional anak-anak mulai ditinggalkan. Mereka terbiasa menggunakan permainan teknologi modern. Permainan pada gawai dianggap lebih menarik. Sebab itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bersama Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) menggelar Workshop bertemakan Gerak dan Lagu Kaulinan Urang Lembur di Gedung Kemuning Gading, Jalan Kapten Muslihat, Rabu (4/4) lalu. Tujuannya, demi menumbuhkan rasa ingin tahu sekaligus melestarikan budaya lokal, salah satu caranya dengan digitalisasi 'kaulinan lembur'.

Laporan : Ryan Muttaqien

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisional, di kalangan anak-anak atau generasi muda zaman now.

“Ini juga bentuk penerapan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan, serta Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 15 tahun 2014 tentang Pemeliharaan Kesenian. Dengan begitu, anak-anak tidak melupakan kearifan lokal sebagai salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan,” katanya kepada wartawan.

Pada workshop itu, kata Shahlan, kurang lebih sebanyak 200 peserta dari berbagai daerah ambil bagian, terdiri dari guru-guru perwakilan sekolah TK, SD, SMP dan SMA serta pimpinan sanggar. “Bahkan ada dari Sukabumi dan Cianjur,” imbuhnya.

Sementara itu, DK3B Usmar Hariman mengatakan, tidak menutup kemungkinan kaulinan urang lembur tersebut, bisa diaplikasikan kedalam bentuk animasi, sehingga lebih menarik. “Kan jadinya tidak itu-itu saja, isi tradisional dikemas dalam animasi modern yang sarat inovasi, dan kreasi,” ucapnya.

Usmar berharap, Disparbud bisa mencari ahli-ahli animasi dalam berinovasi membuat animasi kaulinan urang lembur, dan digunakan dalam berbagai jenis gawai. “Di Indonesia kan banyak ahli anismasi, bisa buat animasi permainan tradisional dalam bentuk modern. Lebih bagus bila Kota Bogor menjadi pelopor digitalisasi kaulinan urang lembur. Jika berinovasi, kaulinan urang lembur akan tergerus perkembangan teknologi,” tuntasnya.

(ryn/dik/c)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X