METROPOLITAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor kewalahan menangani permasalahan produksi sampah masyarakat Kabupaten Bogor yang tiap harinya mencapai 2.650 ton. Di sisi lain beban sampah yang bisa diangkut ke TPAS Galuga hanya 500-600 ton per harinya, sehingga pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambo, di Kampung Curugdengdeng, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor sangat urgen.
Kepala Balai Pengolahan Sampah DLH Provinsi Jabar Edy Bahtiar menuturkan, untuk perkembangan pembangunan TPST Nambo, akan dibangun infrastruktur dasar dari Pemprov Jabar dan Pembangunan Pengolahan Lindi dari Kementerian PUPR tahun 2018. "Sekarang sudah berjalan prosesnya, tidak ada kendala pembebasan lahan karena sudah selesai semua. Diperkirakan akhir 2019 selesai," ujarnya.
Edy menambahkan, TPST Nambo yang di rencanakan sejak tahun 2014, nantinya akan mengelola minimal 1.000 ton sampah per hari. "Pengelolaannya sampahnya di rencanakan menggunakan teknologi ramah lingkungan, minim pencemaran dan tidak ada pemulung," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada DLH Atis Tardiana menuturkan, keberadaan TPA Galuga sudah over kapasitas, sehingga keberadaan TPST sangat dinanti dalam penanganan sampah di Kabupaten Bogor. "Jika TPST sudah bisa digunakan, timbunan sampah dari UPT Jonggol, Cibinong dan Ciawi bisa yang perhari mencapai 600 ton bisa di buang TPST Nambo. Secara otomatis, yang dibuang ke Galuga diperkirakan berkurang ,"ujar Atis.
Atis menambahkan, selama ini sampah yang dibuang ke TPAS Galuga berasal dari UPT Ciampea, Leuwiliang, Jasinga, Parung dan sebagian Ciawi. Meski mendapatkan kuota tambahan pembuangan sampah, namun masih belum cukup menampung produksi sampah yang ada karna TPST Nambo berlumuran efektif. Informasi dari Kementerian PU, infrastruktur untuk kolam Lindi lagi dilelangkan di Kementerian PU. Diharapkan tahun 2019 sudah bisa jalan. "Ya secara umum memang belum menampung. Tapi kan ada program pengurangan sampah, dengan TPS3R dan Bank Sampah. Kita rencana membangun TPA di wilayah Barat,"tukasnya.
(ads/b/els)