METROPOLITAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor melarang pihak kecamatan dan desa melakukan pungutan liar dalam pendistribusian Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada warga. Larangan tersebut ditegaskan dalam surat edaran bupati bahwa para camat se-Kabupaten Bogor, lurah dan kepala desa agar mendukung pendistribusian KTP-el, termasuk pungutan liar.
Kepala Seksi Identitas Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Bogor Indah Handayani mengatakan, pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan KTP-el semuanya gratis. Terkadang masyarakat malas mengurus sendiri ataupun tidak ada waktu, akhirnya memilih lewat perantara. Jika sudah lewat perantara, tentunya ada biaya ongkos pengurusan atau biasa disebut uang bensin. “Banyak hal yang dirugikan jika lewat perantara. Selain pakai uang, ketika ada perubahan data pengisiannya, kebanyakan perantara asal nembak, tidak valid. Akhirnya di kemudian hari harus direvisi lagi datanya,” beber Indah.
Sampai April 2018, Disdukcapil sudah mencetak KTP-el yang perekaman datanya sudah dilakukan di kecamatan atau istilahnya Print Ready Record (PRR) sebanyak 260 ribu e-KTP. Bila sudah dicetak dan diverifikasi, langsung dibagikan ke kecamatan. Nantinya pihak kecamatan mendistribusikan ke desa hingga sampai ke pemiliknya. Saat dilakukan pendistribusian, pihaknya menekankan agar kecamatan dan desa tidak memungut iuran karena KTP-el gratis. “Jika ada pungutan, bisa kena saber pungli. Selain itu, di surat edaran bupati sudah jelas kecamatan dan desa wajib mendistribusikan ke warga,” bebernya.
Indah menambahkan, saat ini ada ratusan ribu KTP-el dari sejumlah kecamatan yang masih diverifikasi sehingga belum dibagikan ke warga. Verifikasi data dilakukan agar tidak ada KTP yang tertukar. Contoh, KTP warga Kecamatan Cigombong kebawa ke Kecamatan Cibinong. Intinya lebih ke meminimalisasi kesalahan data. “Yang masih diverifikasi KTP-el milik warga Bojonggede, Ciomas, Cigudeg, Pamijahan, Parungpanjang, Cibungbulang dan Cileungsi. Setiap kecamatan bisa sampai 16 ribu, sehingga memerlukan waktu. Diperkirakan akhir April 2018 sudah bisa didistribusikan,” pungkasnya.
(ads/b/els/run)