Senin, 22 Desember 2025

Komunitas Desa Hejo Hijaukan Bojong

- Selasa, 15 Mei 2018 | 08:26 WIB

-

METROPOLITAN – Komunitas Desa Hejo bersama warga RW 12, Kampung Setu, melakukan aksi penghijauan Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, yang dipusatkan di areal tempat pemakaman umum (TPU). Aksi penanaman dilaksanakan pada Sabtu (12/5), dipimpin Koordinator Desa Hejo, Ahmad Fahir, yang ditandai penyerahan 300 bibit pohon trembesi dan bungur kepada Ketua RW 12, Iman.

Kegiatan bertajuk “Penghijauan Desa Bojong: Lestarikan Alam untuk Masa Depan Anak Cucu” diikuti belasan orang relawan yang berasal dari sekitar desa setempat dan sejumlah daerah di Kabupaten Bogor. “Aksi ini sebagai peluncuran gerakan Desa Hejo dan Hari Bumi 2018. Kami bertekad mewujudkan Desa Bojong dan desa-desa lainnya di Kabupaten Bogor makin lestari, dan memiliki komitmen nyata dalam mewujudkan desa hijau,” ujar Fahir.

Ketua RW 12 Iman mengaku bersyukur atas dukungan komunitas Desa Hejo terhadap penghijauan di areal wakaf TPU Kampung Setu. “Areal TPU ini berada di lahan dengan kontur berbukit. Kami lakukan penanaman agar hijau, untuk mencegah longsor serta mewujudkan pelestarian alam. Kalau alam lestari yang menikmati masyarakat sendiri,” ujar Iman.

Ketua RT 3/12 Anin menambahkan ke depan pihaknya akan mendorong agar warga setempat memiliki jiwa konservasi yang tinggi, dengan menjadikan kegiatan menanam pohon sebagai budaya dan kebutuhan hidup. “Kegiatan ini sebagai awal dari gerakan menghijaukan Desa Bojong. Ke depan kami akan terus menanam, sebagai upaya mewujudkan keasrian alam,” papar Anin.

Relawan Desa Hejo dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Sahrul Syiddik mengapresiasi semangat warga Desa Bojong dalam melakukan penghijauan. “Gerakan hijau hanya akan berhasil jika banyak pihak dan masyarakat akar rumput peduli, dengan berpartisipasi aktif melakukan penanaman,” kata Syahrul.

Pimpinan Pesantren Arrahmaniyah Kampung Setu Ustadz Wahyu menuturkan, penenaman tak lain sebagai sedekah oksigen bagi alam semesta. “Manfaat penanaman bukan hanya untuk warga sekitar, namun untuk semesta. Lingkungan yang lestari akan menjamin kelangsungan ekosistem,” beber Wahyu.

Pimpinan PAUD Al-Huda Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor Abdul Halim Yahya yang ikut aksi penanaman mengajak agar masyarakat desa lain melakukan aski serupa.

“Jangkan ada sejengkal tanah tandus didiamkan. Kita harus banyak menaman, untuk mencegah kepunahan ekosistem,” terang Halim.

Pegiat Gunung Karst (Kapur) Ciampea Ki Darmawan, menyebut gerakan Desa Hejo sebagai upaya nyata mendorong budaya sadar lingkungan di tengah masyarakat. “Budaya sadar lingkungan perlu ditularkan ke masyarakat luas. Pemuda, LSM, ormas, yayasan, pesantren, komunitas budaya atau perorangan perlu ambil bagian dalam penyelamatan lingkungan demi masa depan anak cucu,” demikian Darmawan.

(*/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X