Senin, 22 Desember 2025

Saya tidak Punya Uang untuk Merenovasi...

- Senin, 21 Mei 2018 | 08:34 WIB

-

Kesedihan dirasakan warga pasangan suami istri (pasutri) beserta anak-anaknya di Kampung Bojong Kemang 01/01 Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mereka tinggal di rumah yang memprihatinkan. Hingga kini mereka belum dapat bantuan.

Dengan kondisi nyaris ambruk, setiap sudut kamar di rumah tersebut hanya tertutup terpal biru. Setiap ruangan pun bocor. Kondisi tersebut dirasakan sudah hampir sebulan. Guyuran hujan membuat dinding rumah ambruk dan hampir menewaskan penghuni rumahnya. Sayangnya hingga kini tak tersentuh program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Pemilik rumah Jumroni (45) mengaku hidup di rumah bersama istri yang bernama Sumiati dan kedelapan anak tercintanya. Rumah yang ia huni ambruk pascahujan yang mengguyur bulan lalu. Namun hingga saat ini belum ada bantuan baik itu dari desa maupun kecamatan, padahal rumahnya sudah mengkhawatirkan "Rumah saya ambruk bulan lalu menimpa istri saya, beruntung istri saya tidak apa-apa. Kalau malam saat hujan saya takut ambruk lagi, tapi mau gimana lagi, saya tidak punya uang untuk merenovasi," ujar Jumroni kepada Metropolitan.

Jumroni mengatakan, ia bekerja sebagai buruh serabutan, itu pun seadanya. Terkadang ia harus menunggu perintah dari tetangga untuk dipekerjakan. Kadang-kadang ia juga membuat kerajinan dari bambu. "Ada bantuan dari kelurahan Rp2 juta, itu katanya pun uang dari pak lurah. Saya sehari-sehari hanya buruh serabutan. Saat di bulan puasa saat ini saya makam seadanya," ujarnya.

Terpisah, Camat Sukaraja Aden Ma'mun Nawawi mengatakan, rumah Jumroni sudah diajukan untuk direnovasi pada 2019. Bahkan kepala desa sudah mengecek kondisi rumah tersebut. “Kades sudah mengecek dan dimasukkan untuk perbaikan RTLH. Jadi target 2019," ujarnya.

(mul/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X