Senin, 22 Desember 2025

Selalu Siaga, Imbau Warga Cegah Bencana Kebakaran

- Selasa, 22 Mei 2018 | 08:19 WIB

-

Sudah satu tahun Makmur mengabdikan diri pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor. Dengan menjabat sebagai sekretaris, bapak dua anak ini terbiasa untuk standby kapanpun dibutuhkan. Apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan ini.

Bulan Ramadan tak menjadi penghalang bagi Makmur untuk tetap bertugas. Baginya, Ramadan sebagai kawah candra di muka medan latihan untuk mempertebal iman dan takwa kepada Allah SWT. Ia pun rela meninggalkan keluarga tercintanya demi melaksanakan tugas sebagai pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor yang membawahi 40 kecamatan. Luasnya wilayah dirasa tak mudah untuk memantau dan mengantisipasi terjadi kebakaran saat warga yang melaksanakan kegiatan ibadah di bulan puasa.

Mak'mur mengaku bulan puasa ini momen yang tepat untuk menanamkan dan meningkatkan sifat dan sikap jujur. Selain itu harus disiplin, sabar, empati atau peduli kepada sesama, tidak kikir, riya, ujub dan tidak sombong serta sifat-sifat buruk lainnya. "Kita jadikan bulan Ramadan untuk berserah diri ke pada Allah SWT, sebab Dialah yang punya kekuatan yang penuh, ampunan serta penyayang," ujar Makmur kepada Metropolitan.

Di Ramadan tahun ini, semua personel damkar khususnya yang bertugas bagian operasional atau lapangan. ditugaskan di beberapa sektor antara lain sektor Ciawi, Cibinong, Parung dan Lewiliang. Namun menjelang Lebaran nanti, damkar siap menambah pos-pos di wilayah menyesuaikan dengan kepolisian dan TNI. “Saat ini persone damkar ada 181 orang. Yang bertugas di lapangan  45 orang dibagi empat sektor. Kalau mobil damkar kami baru punya 18 unit,” katanya.

Menurut dia, ancaman bencana saat Ramadan biasanya kebakaran. Sebab biasanya ditinggal pemilik rumah yang sedang menjalani ibadah seperti Salat Tarawih atau mudik. Penyebab kebakaran biasanya konsleting listrik. Ia pun mengimbau warga Kabupaten Bogor mematikan lampu dan alat-alat lain yang menggunakan listrik kalau mau tidur. Selain itu, matikan kompor gas maupun minyak atau kayu bakar. “Jika mati lampu, jangan menyalahkan lilin di atas benda yang mudah terbakar. Matikan juga lilinnya kalau lampusudah menyala kembali. Jangan menambah daya listrik tanpa sepengetahuan PLN. Gunakan alat-alat listrik yang standar SNI. Jika ada konsleting listrik segera lapor ke PLN," ujarnya.

(mul/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X