Minggu, 21 Desember 2025

Selain Ngantre, Dokter juga Datangnya Ngaret

- Sabtu, 2 Juni 2018 | 09:11 WIB

-

METROPOLITAN – Pelayanan RSUD Cibinong lagi-lagi dikeluhkan warga Kabupaten Bogor. Setelah antrean pengambilan nomor urut, warga juga mengeluhkan datangnya dokter di poli yang tidak tepat waktu alias ngaret. Hal ini dirasakan warga Kampung Nanggerang, Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang Tuti Alawiah (40) kala mengantar ibunda tercintanya Saini (60) berobat mata ke rumah sakit pelat merah ini, beberapa waktu lalu.

Berangkat dari ketidaktahuan dan tanpa pengalaman, wanita yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara tersebut, harus merasakan kesan kurang mengenakan saat dirinya menyambangi RSUD Cibinong. Tiba di rumah sakit pukul 04:30 WIB, ia langsung dikagetkan dengan antrean panjang di tempat pengambilan nomor urut. Alih-alih ingin mendapatkan pelayanan cepat pun harus sirna, ketika Tuti mendapatkan nomor antrean 185. Tak hanya sampai disitu, Poli Mata yang semula dijadwalkan pukul 09:00 WIB, tanpa sebab yang jelas mengalami kemunduran jadwal. “Saya berangkat dari rumah habis sahur demi ngantar ibu periksa mata. Kalau dijadwal Poli Mata buka jam 09:30 WIB, tapi tiba-tiba Poli Mata bukanya jam 11:00 WIB, jadi terpaksa nunggu deh,” tuturnya kepada Metropolitan.

Dua jam menunggu, Saini belum juga diperiksa. Pada pukul 14:30 WIB, ibunya baru dipanggil dan diperiksa doktermata. Namun sayang nasib kurang baik kembali menimpanya, saat mengetahui stok obat untuk sang ibu tercinta habis. “Masuk ke Poli Mata jam setengah tiga, karena obat habis terpaksa kita nggak dapat apa-apa dan cuma diperiksa aja. Kalau obatnya sudah ada saya harus balik lagi ke sini buat ngambil obatnya, tapi nggak tahu kapan nanti dikabarin,” jelasnya.

Tuti mengaku, habisnya stok obat umembuat Saini tidak mendapat penanganan secara maksimal dari pihak RSUD Cibinong. Hal tersebut tentu membuat dirinya kecewa. “Obatnya habis jadi belum bisa ditangani, kita juga gak tau apakah harus opreasi atau kayak gimana saya nggak ngerti, yang jelas saya berobat nggak dapat obat,” keluhnya.

Tuti mengira penanganan RSUD akan lebih baik dari rumah sakit biasa. Namun nyatanya semua tidak seperti yang ia pikir. “Saya kira berobat di sini cepat kayak di dokter umum gitu. Nggak taunya malah kayak gini. Anak saya sampai saya suruh pulang lagi, datang dari jam setengah lima subuh, sampai jam setengah lima sore belum beres juga,” cetusnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Erwin Suriana menuturkan, dirinya mengaku keterlambatan kehadiran dokter memang kerap kali terjadi di RSUD Cibinong. Kendati demikian, Erwin menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang harus bisa dimaklumi, karna beberapa dokter spesialis tidak hanya bekerja di RSUD. “Hal itu memang sering terjadi, karena beberapa dokter RSUD Cibinong ada juga yang buka praktek di tempat lain. Ssaja juga pernah kok mengalami hal seperti,” tutur Erwin.

Ketika disinggung soal ketersedian obat dan pelayan yang diberikan dokter, Erwin mengaku belum bisa berkomentar banyak mengenai hal itu. Namun dirinya akan melakukan pengecekan kembali terkait permasalahan tersebut. “Nanti saya cek dulu dan akan saya pastikan kembali, soalnya kita belum menerima laporan secara resmi, setelah itu akan kami tindak lanjuti,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Bidang Humas RSUD Cibinong Uci Sanusi mengaku sedang mengevaluasi secara mendalam terkait pelayanan di RSUD Cibinong. Bahkan hal ini juga sudah ia sampaikan saat digeruduk sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. “Untuk masalah pelayanan kami sedang berproses untuk memperbaikinya,” pungkasnya.

(ogi/c/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X