Ruas Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) yang akan digunakan arus mudik Lebaran, rupanya belum sepenuhnya aman untuk pemudik. Hal itu terlihat dari minimnya rambu lalu lintas di sepanjang jalan. Terlebih sedikitnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Pantauan di lokasi, ruas tol sepanjang 53,6 kilometer itu hanya bisa digunakan di beberapa titik, seperti pintu Tol Ciawi, kilometer 6+300 Cimande atau Caringin dan kilometer 15+300 Cijeruk atau Cigombong.
AKAN tetapi, Tol Bocimi hanya bisa dilalui kendaraan pribadi. Sementara bus dan truk tetap melalui Jalan Raya Bogor Sukabumi yang statusnya reguler. Selain itu, seluruh arus kendaraan dari Sukabumi menuju Bogor juga akan tetap melalui Jalan Raya Bogor Sukabumi.
Kapolres Bogor, AKBP Andy Muhammad Dicky, menjelaskan, pemberlakuan satu arah arus kendaraan akan berlangsung bergantian. Arus mudik ataupun arus kendaraan yang boleh melalui Jalan Tol Bocimi itu sampai 19 Juni. ”Saat arus balik (20-24 Juni) kendaraan yang diperbolehkan melalui Jalan Tol Bocimi adalah arah Sukabumi menuju Bogor,” katanya.
Ia pun mengimbau para pengendara berhati-hati. Sementara ini pintu Tol Bocimi yang dibuka baru pintu tol Ciawi dan Cigombong, sementara pintu tol Cijeruk belum bisa digunakan. ”Kami imbau pengendara berhati-hati terutama pada malam hari karena lampu penerangan jalan belum sempurna,” imbuhnya.
Senada, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengaku akan berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk mengamankan arus kendaraan saat mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. ”Selain dengan Polres Sukabumi kami juga berkordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan pengamanan arus mudik dan balik, kenapa kami libatkan PT KAI karena di pintu tol Cigombong sementara kendaraan akan melalui rel kereta api,” beber Hasby.
Terpisah, Bupati Bogor Nurhayanti menjelaskan, Tol Bocimi sudah difungsikan demi kelancaran arus mudik atau balik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijiriah. Meskipun pembangunannya belum tuntas. ”Saya ingin memberikan kenyamanan kepada masyarakat walaupun sementara hanya 14 km dan walau baru satu arah, jalan Bocimi digunakan hanya sementara pada H-7 dan H+7,”ucapnya.
Nurhayanti mengatakan, untuk yang masuk wilayah Kabupaten Bogor permasalahan tanah sudah selesai. Semoga ini menjadi solusi untuk mengurai kemacetan, khususnya di perempatan Ciawi, ini semuanya kerja sama yang baik untuk bagaimana memanfaatkan Bocimi, walaupun masih harus disempurnakan.
”Difungsikannya Jalan Tol Bocimi hanya untuk arus kendaraan dari Bogor menuju Sukabumi. Sedangkan arus kendaraan dari Sukabumi menuju Bogor tetap melalui Jalan Raya Bogor Sukabumi yang reguler,” terangnya.(mul/c/yok/py)