Warga Kabupaten Bogor dan sekitarnya diminta berhati-hati dengan modus penipuan baru. Di Kecamatan Cisarua, ada warga yang ditipu dan dihipnotis petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) palsu. Harta bendanya ludes dibawa kabur pelaku.
APES menimpa keluarga Slamet dan Surahmah. Empat hari setelah Hari Raya Idul Fitri, warga Kampung Sukamulya, RT 03/02, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua itu didatangi seseorang tak dikenal yang mengaku-ngaku anggota BNN Polda Jawa Barat.
Lantaran meyakinkan, ia tak menaruh curiga. Ia menuruti apa yang diminta petugas BNN gadungan itu. Termasuk mengumpulkan harta benda dalam satu plastik sebelum penggeledahan dimulai. “Dia (pelaku, red) datang sendiri. Karena ngaku polisi dari BNN, saya nurut saja. Dia bilang takut ada barang yang terbawa saat penggeledahan,” kata Slamet kepada Metropolitan, kemarin.
Setelah hartanya terkumpul dalam satu kantong berwarna hitam, Surahmah langsung menyerahkan ke pelaku. Saat itu juga pelaku kabur. “Saya seperti dihipnotis. Baru sadar saat pelaku kabur,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika, mengatakan, korban mengalami kerugian berupa uang tunai Rp2.176.000, satu unit HP Xiaomi, dua unit HP Samsung, perhiasan emas kurang lebih 17 gram dan KTP atas nama Surahmah. ”Korban baru sadar jadi korban penipuan, setelah pelaku meninggalkan rumah dengan membawa barang berharga,” katanya.
Lalu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi, menegaskan, sampai saat ini pelaku masih berkeliaran di wilayah Puncak, namun sudah termonitor penyidik. Dari hasil olah TKP, pihaknya sudah mengetahui arah pelarian pelaku.
“Kami masih melakukan olah TKP. Tim sudah bergerak. Kami juga sudah monitor pelakunya. Tapi karena jalur Puncak masih one way, kami kesulitan bergerak di Puncak. Doakan ini pasti tertangkap,” kata Benny. (mul/c/els/py)