METROPOLITAN – Ruas Jalan Raya Pabuaran yang menjadi akses satu-satunya penghubung Cilebut dan Citayam rusak parah. Hampir di seluruh badan jalan terdapat lubang. Saat musim hujan turun, lubang-lubang tersebut seketika menjadi kubangan yang bisa membahayakan pengguna jalan yang setiap hari melintas.
Warga setempat, Rahmat Hermawan (30), mengaku kesal dengan rusaknya jalan tersebut. Setiap hari ia nyaris terjatuh menghindari lubang-lubang yang ada. “Iya, apalagi kalau habis hujan turun. Lubang-lubangnya nggak keliatan ketutup air, harus hati-hati banget memang kalau lewat jalan ini,” urainya.
Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah I Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Agus Sukwanto, mengatakan, penyebab rusaknya jalan tersebut yakni drainase, sehingga air tak berjalan optimal, ditambah aktivitas lalu lintas yang selalu hidup.
“Dari 2015 sudah kelihatan rusaknya. Sebetulnya sebelumnya sudah ada proyek perbaikan, tapi diberhentikan dahulu karena ada prioritas yang lain, kan Bojonggede ini termasuk yang banyak rusaknya, akhir 2018 sudah bagus, Insya Allah,” tuturnya.
Ia menuturkan, proyek perbaikan jalan rusak tersebut akan dilakukan pekan depan seiring proses lelang yang sudah menghasilkan pemenangnya. “Jadi, semoga segera direalisasikan. Sudah diusulkan berkali-kali, tapi memang baru sekarang ada pemenangnya, minggu depan sudah mulai diperbaiki, tinggal pelaksanaan. Nanti dibeton sepanjang 850 meter, dengan pondasi awal 5 sentimeter dan ketebalan 27 sentimeter,” ungkapnya.
Agus berharap masyarakat yang terbiasa melewati jalan ini diminta bersabar, karena waktu pengerjaannya 90 hari. Selain jalur penghubung, ruas jalan tersebut menjadi akses penting untuk aktivitas masyarakat.
“Dua minggu sebelum Lebaran kita survei awal sama pemborongnya, mau dibetulkan tapi melihat mau Idul Fitri kebayang macetnya. Kalau dikerjakan sebelumnya, kasihan warga,” tandasnya. (mul/b/els/py)
