METROPOLITAN – Demi memastikan keamanan dan kemampuan alutsista Helikopter AW-139 milik Basarnas tetap prima, Pangkalan Udara Atang Sendjaya (Lanud Ats) mendatangkan tes pilot asal Italia untuk mengevaluasi operasional helikopter. Komandan Wing 4 Lanud Ats, Kolonel Bambang Juniar Djatmiko, mengatakan, perawatan dan perbaikan helikopter tersebut perlu dilakukan teknisi secara berkala. Apalagi helikopter yang diperuntukkan Tim Basarnas itu sangat diperlukan dalam kondisi genting.
“Rutin perbaikan. Habis perbaikan itu perlu dites, namun kami belum punya (tes pilot, red). Makanya alasan utama mendatangkan tes pilot asing asal Italia itu karena kami belum punya tes pilot untuk helikopter AW-139 yang digunakan Basarnas,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Dia mengakui mendatangkan pilot bernama Sergio itu tidak sembarangan. Pilot berusia 40 tahun itu sudah teruji dalam mengetes kemampuan dan evaluasi helikopter pasca-diperbaiki. “Dia bukan dipilih, tetapi karena dia itu salah satu tes pilot-nya pabrik pembuat helikopter Basarnas itu, yakni pabrik Agusta Westland. Jadinya memang sudah qualified dan memenuhi standar dalam bidang tugasnya,” ujarnya.
Bambang menambahkan, hasil tes tersebut digunakan sebagai dasar dalam operasional helikopter AW-139. Ketika ada hasil dari pilot yang memang berkemampuan, pilot pengguna juga merasa aman dalam memakai helikopter. “Tugasnya bukan memperbaiki, tapi mengetes apakah hasil perbaikan itu sudah mumpuni atau belum, dia yang memberi masukan, apa yang perlu ditambah, apa yang perlu diganti lagi, misalnya. Tentu harapannya helikopter Basarnas ini bisa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (ryn/b/els/py)