METROPOLITAN - Wali Kota Bogor, Bima Arya, meminta PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor bisa mengambil langkah antisipasi dengan satu sistem terhadap kemungkinan terjadinya kendala yang akan berdampak pelayanan kepada pelanggan. Terutama terhadap anomali cuaca yang dalam beberapa hari ini terjadi.
Seperti disampaikan wali kota di hadapan direksi dan sejumlah pegawai PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ada tiga kemungkinan yang terjadi jika berbicara soal antisipasi.
”Yang pertama adalah faktor alam. Ketika hujan, air keruh. Tapi ketika kering bisa mengakibatkan air berkurang. Yang kedua adalah faktor teknis. Yang ketiga faktor nonteknis, faktor manusia yang juga perlu diantisipasi,” tuturnya.
Di posisinya sebagai kepala daerah, Bima harus menjamin warga mendapatkan pelayanan maksimal. Untuk itu, faktor nonteknis juga harus diantisipasi. ”Apakah itu ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan situasi bisa terganggu. Oleh karena itu, saya harus bisa memastikan bahwa PDAM punya sistem yang cukup antisipatif jika ketiga hal itu terjadi,” ungkapnya.
Bima hanya ingin memastikan dengan pemahamannya yang terbatas soal teknis pengairan dan pengolahan air. Tapi paling tidak untuk bersama-sama melakukan langkah antisipasi. (*/suf/py)