METROPOLITAN- Anggota Linmas Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Mordani (45), harus menempuh jarak kiloan meter menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jalan setapak, curam dan terjal tak menyulitkan semangat hingga kotak suara yang dibawa anggota Linmas ini tembus ke kampung-kampung demi terlaksananya pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
Sebelum larut malam, para penyelengara pemilu, dari mulai Linmas, Kepala Desa, Bhabinkabtimas, Babinsa dan Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Panwascam Cigudeg bergegas mendistribusikan kotak suara di pelosok kampung yang sulit dijangkau kendaraan. Selain gelap, keberadaan kampung yang akan dituju sangat teruji, mulai dari ketinggian dan curam.
”Saya bersama para petugas mulai dari anggota Linmas, Bhabinkabtimas, Bhabinsa, RT dan RW mendistribusikan pada sore hari menuju perkampungan yang ada di pelosok. Pas kami pulang dari mendistribusikan, kami terjatuh di jalan. Beruntun kotak suara itu sudah distribusikan,” ujar Petugas Pengawas Lapangan Panwascam Cigudeg, Ahmad Khudori .
Tidak seperti desa lainnya, Desa Banyuasih Kecamatan Cigudeg salah satu desa yang masuk desa terisolasi. Saat malam hari, terdengar suara burung serta gemerciknya aliran Sungai Cipinang yang berjarak sekitar 300 meter. Desa ini belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Menurut Murdoni, mendistribusikan kotak suara ke pelosok sudah menjadi kewajiban bersama demi terlaksananya Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Mendistribusikan kotak suara dibantu dan dikawal petugas, mulai dari Panwas, Bhabinsa dan TNI dari Kecamatan Cigudeg.
”Meski kondisi jalan terjal dan berbukit, Alhamdulillah tidak ada halangan. Sehingga pemilukada ini berjalan sesuai harapan kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banyu Asih, Mudis Sunardi, menuturkan, di Desa Banyu Asih berjumlah 9 TPS. Namun paling jauh TPS 06 di Kampung Panunggangan RW 04. Untuk menuju kampung tersebut di tempuh dengan jarak kurang lebih 6 kilometer dari kantor desa.
”Selain di Kampung Panunggangan, ada juga di Kampung Cilangkap di TPS 07 dan 08. Semuanya menggunakan kendaraan bermotor melewati jalan terjal. Kampung Penangungan itu yang menjadi perbatasan dengan Desa Banyuresmi,” ujarnya. (mul/b/els/py)
9