Senin, 22 Desember 2025

CEGAH ANCAMAN POHON TUMBANG

- Sabtu, 30 Juni 2018 | 15:18 WIB

-

METROPOLITAN – Dinas Perumahan dan Permuki­man (Disperumkim) Kota Bogor memangkas batang puluhan pohon di bebera­pa titik seputaran Kota Bo­gor. Beberapa di antaranya mati karena terkena petir, sehingga kulit batang men­jadi kering dan terkelupas. Hal itu membahayakan warga, karena sebagian besar pohon tersebut berada di sisi jalan raya Kota Hujan.

Bagian Pemeliharaan Pohon Bidang Pertamanan Dispe­rumkim Kota Bogor, Supar­man, menjelaskan, pemang­kasan dan pemeliharaan pohon dilakukan beberapa titik se-Kota Bogor. Di anta­ranya di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan Sholeh Iskandar, Jalan Cikuray dan sekitar Taman Kencana. “Se­bagian besar kami temui pohon yang mati. Karena terkena petir, jadi kulitnya kering dan terkelupas. Keli­hatan dari dahan yang kering, mati sebelah,” katanya.

Menurut dia, pemangkasan dilakukan sebagai bentuk antisipasi dalam menghada­pi musim penghujan. Peme­liharan juga mencegah ter­jadinya pohon ambruk ka­rena tidak terpantau keadaan­nya. Beberapa daerah teriden­tifikasi terdapat beberapa pohon besar yang rawan tumbang, seperti di Jalan Da­dali, Jalan Pajajaran dan Jalan Merak.

“Di situ banyak pohon rawan, seperti pohon flamboyan, pi­lisium dan angsana misalnya. Itu semua rawan (ambruk, red), makanya harus rutin kontrol dan dilihat kondisinya,” katanya.

Senada, Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Agus Gunawan, menjelas­kan, pemangkasan pohon tersebut sebagai bagian dari pemeliharaan rutin. Apalagi, ada aduan dari warga soal batang pohon yang dalam kondisi mem­bahayakan. Itu terlihat dari bentuk batang dan be­berapa yang jatuh ke jalan.

“Masuk pos pemeliharaan rutin dari pertamanan. Ba­nyak di jalan protokol juga pohon-pohon besar. Sebagian kami sekalian tindak karena adanya aduan atau laporan dari warga,” pungkasnya. (ryn/b/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X