METROPOLITAN – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor memangkas batang puluhan pohon di beberapa titik seputaran Kota Bogor. Beberapa di antaranya mati karena terkena petir, sehingga kulit batang menjadi kering dan terkelupas. Hal itu membahayakan warga, karena sebagian besar pohon tersebut berada di sisi jalan raya Kota Hujan.
Bagian Pemeliharaan Pohon Bidang Pertamanan Disperumkim Kota Bogor, Suparman, menjelaskan, pemangkasan dan pemeliharaan pohon dilakukan beberapa titik se-Kota Bogor. Di antaranya di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan Sholeh Iskandar, Jalan Cikuray dan sekitar Taman Kencana. “Sebagian besar kami temui pohon yang mati. Karena terkena petir, jadi kulitnya kering dan terkelupas. Kelihatan dari dahan yang kering, mati sebelah,” katanya.
Menurut dia, pemangkasan dilakukan sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi musim penghujan. Pemeliharan juga mencegah terjadinya pohon ambruk karena tidak terpantau keadaannya. Beberapa daerah teridentifikasi terdapat beberapa pohon besar yang rawan tumbang, seperti di Jalan Dadali, Jalan Pajajaran dan Jalan Merak.
“Di situ banyak pohon rawan, seperti pohon flamboyan, pilisium dan angsana misalnya. Itu semua rawan (ambruk, red), makanya harus rutin kontrol dan dilihat kondisinya,” katanya.
Senada, Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Agus Gunawan, menjelaskan, pemangkasan pohon tersebut sebagai bagian dari pemeliharaan rutin. Apalagi, ada aduan dari warga soal batang pohon yang dalam kondisi membahayakan. Itu terlihat dari bentuk batang dan beberapa yang jatuh ke jalan.
“Masuk pos pemeliharaan rutin dari pertamanan. Banyak di jalan protokol juga pohon-pohon besar. Sebagian kami sekalian tindak karena adanya aduan atau laporan dari warga,” pungkasnya. (ryn/b/els/py)