Minggu, 21 Desember 2025

3 Zero, Strategi Dinkes Perangi HIV/AIDS 136 Kader Wajib Ajak Penderita ke Puskesmas

- Sabtu, 7 Juli 2018 | 08:28 WIB

-

METROPOLITAN - Ratusan kader yang ada di enam kecamatan Kota Bogor mulai digerakan untuk ikut menekan kasus HIV/Aids. Sesuai target Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada tiga target utama yang harus diraih seluruh kader-kader di seluruh wilayah.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bogor Lindawati mengatakan, sedikitnya ada pencanangan 3 Zero untuk menekan kasus HIV/Aids. Yani Zero New Infection atau tidak ada infeksi baru HIV AIDS, Zero AIDS Related Deaths atau tidak ada kematian akibat AIDS dan Zero Discrimination atau tidak ada stigma dan diskriminasi kepada penderita HIV-AIDS.

Jadi kami juga punya program 90’,90’, 90’. 90 pertama kami harap dari sasaran HIV yang berisiko 90 persen bisa diketahui statusnya oleh kader HIV. Kader HIV dapat mengajak penderita untuk diperiksa di Puskesmas dan 6 rumah sakit yang bisa diakses secara gratis,” ujarnya.

90 kedua, orang yang sudah diketahui status HIV bisa mendapatkan pengobatan ARV gratis yang bisa diakses di 6 Puskesmas di Kota Bogor dan 1 rumah sakit. Kemudian 90 ketiga, orang yang sudah mendapatkan pengobatan ini seumur hidup bisa mengalami penurunan kadar virusnya. “Dalam kegiatan ini kami sudah memiliki kader-kader HIV atau disebut Warga Peduli AIDS (WPA),” sebut Lindawati.

Menurutnya dengan adanya kader yang mengajak penderita HIV untuk berobat dan menghilangkan diskriminasi penderita, maka target program 3 Zero dan sembilan puluh,sembilan puluh,sembilan puluh pada tahun 2027 bisa tercapai.

Sementara itu Kepala Dinkes Kota Bogor Rubaeah menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kader yang peduli HIV-AIDS dengan dibekali pengetahuan, wawasan tentang bagaimana cara menanggulangi HIV-AIDS di wilayah. “Karena ada evaluasi kasus HIV-AIDS ini meningkat,” jelasnya.

Dia menyebut ada 136 kader HIV yang berasal dari 6 Kecamatan di Kota Bogor, setelah acara senam akan ada Capacity Building bagi kader-kader dan ada diskusi untuk membuat rencana tindaklanjut ke depan.

Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menilai, pembinaan kader HIV AIDS ini harus secara terus menerus. Pembinaan dalam bentuk seperti ini dapat meningkatkan kebersamaan dan kekompakan.

Apapun program pembangunan di Kota Bogor ujung tombaknya ada di kader yang telah memiliki rasa ketulusan dan kebersamaan,” kata Sekda (*/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X