METROPOLITAN – Setelah sekian lama, penantian warga Kampung Cijantur, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin untuk memiliki akses jalan yang layak akhirnya terealisasi. Hal itu berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang kini sedang membuka jalan menuju Kampung.
Dari ratusan anak di kampung tersebut yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke tingkat pertama, kini mereka bisa turun gunung. Ruas jalan menuju perkampungan 266 Kepala Keluarga (KK) itu, yang kontur jalannya curam dan terjal kini tengah diperbaiki. Apalagi di kampung tersebut hanya berdiri dua sekolah, yakni SDN Kadesewu 04 kelas jauh dan SMP terbuka.
Ketua RT 02 Uci Sanusi merasa terbantu dan mengapresiasi program TMMD Kodim 0621/Kabupaten Bogor, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Jalan yang curam dan terjal, ditambah jarak tempuh yang jauh, menyebabkan banyak anak-anak di kampung setempat putus sekolah. "Di kampung ini, cuma ada sekolah, SDN Kadusewu Kelas Jauh dan SMP Terbuka. Setelah lulus, mereka sulit melanjutkan ke tingkat lebih tinggi. Untuk menuju ke SMPN Rumpin sangat tidak mungkin, karena akses yang sulit," ujar Sanusi kepada Metropolitan.
Ia menuturkan, dari empat RT dengan jumlah 90 anak, hanya 40 anak yang melanjutkan sekolah ke SMP terbuka. Untuk mencapai sekolah, menggunakan ojek dengan biaya Rp50 ribu hingga Rp. 70 ribu untuk berangkat sekolah saja. "Dengan adanya ruas jalan yang di bangun TMMD bersama Pemkab Bogor, sangat kami rindukan. Allhamdulliah, atas kerja TNI dan seluruh aparat pemerintah, kami ucapkan terima kasih," ucapnya.
Sementara itu, Camat Rumpin Zulkifli, Bupati Bogor bersama Kodam, Korem dan Kodim Kabupaten Bogor akan membuka Program TMMD 2018 ini, Selasa (10/7) mendatang. Sebelumnya, akses jalan menuju kampung sangat sulit, namun dengan pembukaan jalan, akan memudahkan aktifitas warga. "Pembukaan TMMD akan dibuka di lapangan upacara SMA PGRI Rumpin, pada Selasa (10/7) besok, pukul 08.00 WIB," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Bogor, Hendrik Suherman menuturkan, selain pembukaan jalan TMMD di Desa Rabak dengan panjang 3,7 kilometer dan lebar 4 meter ini, ada tambahan pembangunan. Diantaranya, tiga unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), satu pos kampung dan renovasi satu musala. "Program TMMD ini kerja sama Pemkab Bogor dan Tentara Manunggal Masyarakat Desa (TMMD) Kodim 0621 Kabupaten Bogor. Pengerjaannya memakan waktu sebulan," ucapnya.
Ia menambahkan, pembukaan infrastruktur jalan ini akan membantu 800 KK warga kampung Cijantur agar tidak terisolir lagi. Nantinya, akses pendidikan kesehatan dan taraf hidup masyarakat sekitar bakal meningkat. “Pembukaannya perwakilan Bupati, ya itu Sekda. Semua OPD, TNI pusat, Kodam, Korem, Kodim dan semua Danramil bakal hadir. Setelah Cigudeg, Sukajaya dan Rumpin, Insya Allah untuk tahun depan, akan dilakukan di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cariu,’’ terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Operasional (Pasi Op) Kodim 0621 Kabupaten Bogor Kapten Inf. Hasan Bisri menjelaskan, tidak ada kesulitan berarti saat pembukaan jalur untuk trek saat pembukaan jalur. Hanya saja, alat berat yang dioperasikan mengalami kendala. Kini, untuk tahap pembukaan awal jalur masih 90 persen. "Tinggal beberapa meter lagi sampai titik perkampungan. Jalan sepanjang 3,7 kilometer itu dipadatkan dulu. Masyarakat juga dengan sukarela memberikan tanahnya untuk pembangunan. Dari tembok tembok pagar dipotong, demi terlaksananya program TMMD," tuntasnya.(Mul/e)