-
METROPOLITAN - Lahan pertanian di Kabupaten Bogor terus mengalami penyusutan setiap tahunnya. Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor mencatat penyusutan lahan pertanian mencapai satu persen setiap tahun. Kepala DKP Kabupaten Bogor Soetrisno mengatakan, tanah untuk tanaman sayur mayur serta sawah beralih fungsi menjadi pembangunan.
Sedangkan kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten Bogor terus meningkat hingga mencapai 90 kg per kapita per tahunnya. "Lahan pertanian ataupun persawahan secara kasat mata memang kelihatan banget perubahan fungsinya, dari lahan pertanian hingga beralih fungsi menjadi perumahan dan industri. Bahkan setiap tahun semakin parah hingga memperkirakan 0,5 hingga 1,0 persen," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Metropolitan, hingga akhir 2016, lahan pertanian di Kabupaten Bogor tercatat seluas 45 hektar, sedangkan kebutuhan konsumsi beras itu sendiri di Kabupaten Bogor hanya mampu memproduksi 500-600 ribu gabah kering yang siap giling atau sekitar 325.720 kilogram per tahun.
Demi untuk mengurangi konsumsi beras, Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragamanan pada DKP Kabupaten Bogor Ruhendra meminta warga Kabupaten Bogor mencari sumber pangan alternatif. Khususnya sumber karbohidrat. Bahan bakunya dari terigu, jagung dan jenis umbian-umbian. "Untuk konsumsi secara nasional di Indonesia sangat tinggi dibandingkan negara asean lainya. Salah satu di Kabupaten Bogor 90 kilo per kapita per tahun, sedangkan untuk negara tetangga seperti Singapur itu hanya 60 kilo per orang per tahunnya,"
Sejauh ini, Ruhendra menjelaskan, DKP akan melakukan terobosan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar mereka bisa memenuhi kebutuhan menu karbohidrat, seperti jagung, kentang, umbi-umbian. "Kecamatan adalah ujung tombak, sehingga bisa di sebar luaskan. Karena target nasional konsumi beras itu harus berkurang 1,5 persen pertahun. Target itu kita harus laksakan di Kabupaten Bogor," pungkasnya. (mul/b/els)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:00 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 20:57 WIB
Sabtu, 6 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 5 Desember 2025 | 06:19 WIB
Rabu, 3 Desember 2025 | 07:05 WIB
Kamis, 27 November 2025 | 19:33 WIB
Selasa, 25 November 2025 | 11:45 WIB
Selasa, 25 November 2025 | 10:22 WIB
Senin, 24 November 2025 | 20:53 WIB
Senin, 24 November 2025 | 16:08 WIB
Sabtu, 22 November 2025 | 18:54 WIB
Sabtu, 22 November 2025 | 13:55 WIB
Jumat, 21 November 2025 | 16:42 WIB
Kamis, 20 November 2025 | 18:01 WIB
Senin, 17 November 2025 | 17:20 WIB
Senin, 17 November 2025 | 14:25 WIB
Senin, 17 November 2025 | 13:42 WIB
Kamis, 13 November 2025 | 13:06 WIB
Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:48 WIB
Senin, 27 Oktober 2025 | 17:00 WIB