METROPOLITAN - Belum sempat menikmati dana bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), warga RT 2/9 Kelurahan Babakanpasar, Kecamatan Bogor Tengah Ridwan Nurhakim harus menerima pil pahit. Rumah yang ditinggalinya ambruk duluan sebelum menerima bantuan. Kejadian itu terjadi kemarin sekitar pukul 05:30 WIB. Ridwan menceritakan, awal mula ambruknya rumah miliknya tersebut terjadi sekitar Rabu (25/7), pukul 02:00 WIB dini hari. Saat itu ada beberapa bagian atap rumah yang berjatuhan karena hujan deras yang turun di hari sebelumnya. "Nah pas setengah lima subuh tuh, ambruk semua. Saat itu di rumah ada lima orang, Alhamdulillah tidak ada yang terluka," kata Ridwan. Saat itu, lanjut dia, orang tuanya yang berusia 95 tahun sempat terjebak di kamar. Untungnya, tidak berapa lama bisa dievakuasi. "Kan agak kurang mendengar ya. Ada balita juga. Ya sementara tinggal di kerabat atau di posyandu, kan kosong itu," paparnya. Dia mengakui, rumahnya sudah diajukan sebagai penerima dana RTLH namun hingga kini belum ada bantuan yang datang. Malah harus roboh duluan sebelum ada bantuan. "Sudah ke kelurahan lima bulan lalu. Sudah ada yang survei juga. Karena ada beberapa bagian rusak. Ya secepatnya lah, kalau sudah gini ya pos mana saja, yang penting ada bantuan secepatnya," paparnya. Sementara itu, Lurah Babakan Pasar Rokib Al Hudry membenarkan jika rumah yang ambruk tersebut sedang dalam proses pengajuan bantuan dana RTLH, namun untuk dianggarkan pada 2019. "Ya betul sudah mengajukan, tapi bukan untuk tahun ini, untuk 2019," katanya kepada Metropolitan, kemarin. Artinya, kata Rokib, kejadian tersebut bisa merubah kategori bantuan rumah tersebut, yang tadinya masuk kategori rusak sedang, menjadi rusak berat. Sebab, awal pengajuan hanya karena ada kerusakan pada bagian belakang rumah. Ternyata yang malah roboh bagian rangka atapnya. "Seperti itu. Tapi kami lihat peluangnya juga, kalau bisa lewat Bantuan tidak Terduga, kami akan geser pengajuannya ke pos tersebut. Sebab ini situasional," imbuhnya. Dia menambahkan, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor sudah datang ke lokasi dan memberikan bantuan sesuai tupoksi-nya. Ia juga sedang berupaya mencari bantuan untuk memperbaiki rumah milik Ridwan tersebut. "Baik melalui bagian kemasyarakatan, BPBD maupun BAZ Kota Bogor. Hari ini (kemarin, red) juga warga dipimpin RT/RW dan staf kelurahan sudah bergerak gotong royong, membersihkan sisa reruntuhan dan mencicil perbaikan sesuai kemampuan didukung berbagai elemen masyarakat," tuntasnya. (ryn)