Minggu, 21 Desember 2025

Bersih di Tiap Sudut, Cegah Nyamuk DBD

- Selasa, 31 Juli 2018 | 10:12 WIB

METROPOLITAN - Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, staf Humas dan Protokol Kota Bogor, Slamet Iswantoro, meyakini disiplin dan menjaga kebersihan tidak hanya dilakukan saat melakoni pekerjaan. Hal sama ia terapkan bersama keluarga dalam mengurus rumah di Mutiara Bogor Raya, Blok G1, RT 01/17, Kelura­han Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Alhasil, perilaku hidup bersih membuat rumahnya jadi rumah percontohan Program Peduli Berbagi Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Laporan : Ryan Muttaqien KETIKA memasuki kediamannya, ada sejumlah pohon rindang dengan rumput hijau menghiasi halaman rumah, dikelilingi tanaman hias dan bunga-bunga. Alhasil, rumah yang didominasi cat warna putih ini men­jadi lokasi percontohan Program Pe­duli Berbagi Penyuluhan PSN. Tuju­annya untuk mengurangi potensi meningkatnya penyakit Demam Ber­darah Dengue (DBD) di Kota Bogor, khususnya di wilayah yang kasusnya terhitung tinggi. Suami dari Eli Nurhayati ini men­gatakan, tidak ada tips khusus dalam memelihara kebersihan dan menata lingkungan rumah. Yang paling utama yakni komitmen dan tanggung jawab dari seluruh anggota keluarga dalam menjaga kebersihan rumah. “Rumah kami kan cukup sederhana, yang penting selalu bersih supaya peng­huninya sehat sehingga terhindar dari segala penya­kit. Kebersihan rumah jadi tanggung jawab semua pen­ghuninya,” kata Slamet.­ Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang didampingi Sekretaris Camat Bogor Timur, Sahib Khan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) saat mendatangi kediaman Slamet mengaku terkesan dengan kondisi ru­mah tersebut. Setiap sudut terjaga dan bersih baik dalam maupun luar rumah. “Me­meriksa seluruh ruangan di dalam rumah, termasuk ka­mar mandi dan area peka­rangan rumah, ini contoh rumah yang bersih,” kata Usmar saat pengecekan Ju­mantik program PSN, bebe­rapa waktu lalu. Pria berusia 56 tahun ini menambahkan, kegiatan penyuluhan pemberantasan penyakit DBD ini penting, apalagi untuk kasus di be­berapa titik se-Kecamatan Bogor Timur, di Kelurahan Katulampa RW 17 itu paling banyak terkena DBD. “Ten­tu lebih baik mencegah dari pada mengobati, pe­patah ini masih sangat re­levan, disosialisasikan. Masyarakat semangat hidup bersih. Dan yang jadi percontohan apa­ratur sipil kita sendiri,” pungkasnya. (ryn/b/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X