Senin, 22 Desember 2025

Harga Naik, Pedagang Ikan Ngeluh

- Kamis, 2 Agustus 2018 | 09:17 WIB

METROPOLITAN – Setelah jengkol dan telur, harga ikan kini ikut naik. Pedagang ikan di Pasar Citeureup, Dadan (40), menga­takan, kenaikan harga dipicu kurangnya pasokan ikan akibat minimnya tangkapan nelayan dan pengepul. Selain ikan asin, ikan tawar pun ikut naik sejak awal Juni 2018. “Kalau jenis ikan laut naiknya Rp5.000 per kg, tapi jenis ikan tawar cuma naik Rp3.000 per kg,” katanya. Seorang pembeli, Ida Safrida (35), mengatakan, kenaikan ikan asin ini cukup berdampak pada konsumsi ikan asin di kalangan ibu rumah tangga. Hampir setiap hari, apalagi ikan asin, jadi menu andalan di rumahnya. Meng­ingat kenaikan harga ikan asin telah berganti menjadi ikan tawar. ”Suami saya itu kalau mau ma­kan harus ada ikan asin. Tapi karena mahal, saya terpaksa beli ikan tawar. Sejak naik, kadang seminggu cuma dua dan tiga kali makan ikan asin, belum lagi harga telur sama ayam juga naik. Jadi bingung mau makan apa,” keluhnya. Ibu tiga anak itu berharap Pe­merintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan solusi cepat agar bahan-bahan kebutuhan pokok termasuk ikan asin kem­bali normal. Apalagi jelang pe­rayaan Idul Adha. ”Setelah telur naik, kini harga ikan asin ikutan naik. Kami sih berharap harga-harga kebutuhan ibu rumah tangga bisa normal lagi,” ujarnya. Terpisah, Direktur Utama PD Pasar Tohaga, H Romli Eko Wa­hyudi, mengatakan, meski ikan tidak masuk komoditi pantauan­nya, pihaknya akan mengecek ke lapangan. “Saya akan cek langsung,” katanya. (mul/b/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X