Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Sukaraja di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, setiap minggu tampak berbeda. Puluhan orang sakit antre hanya ingin mendapat sentuhan pengobatan dari Danramil Sukaraja Kapten Inf. Tatang Taryono. Laporan: Mulya Diva Sejak bertugas di Batalyon 315 Garuda, Tatang memiliki kemampuan khusus mengobati berbagai keluhan penyakit. Saat itu, salah seorang temannya yang menderita stroke sembuh karena tersengat aliran listrik rendah. Dari temuan itu, ia terus mengembangkan hubungan aliran listrik dengan penderita stroke. Lalu ia coba terapi tersebut kepada teman-teman penderita stroke. Satu persatu teman-temannya sembuh secara total. Meski 2017 lalu pindah tugas di Koramil Sukaraja, banyak warga yang tetap datang. “Kurang lebih sudah mengobati 2.500 pasien,” katanya kepada Metropolitan. Tatang juga mengatakan, sebagian pasiennya berdatangan dari berbagai daerah karena mereka mengetahuinya dari sejumlah video yang diunggah di You Tube. Lantaran tak ingin menganggu pekerjaannya sebagai danramil, sejak beberapa bulan lalu ia hanya membuka praktek tiap Sabtu Minggu. “Saya ingin membantu warga yang sakit hingga sembuh kembali,” ’ucap Tatang. Apa yang dilakukan Tatang mendapatkan apresiasi baik itu dari Kodim, Korem, Kodam hingga Mabes TNI. Ia tidak memungut biaya pengobatan untuk warga. ”Untuk berobat saya tidak minta bayaran. Kalau dikasih ya diambil, nggak ngasih juga tidak apa-apa. Saya ini niat karena Allah dan ingin membantu masyarakat, setiap harinya yang berobat dari 100 orang hungga 150 orang,” ucapnya. Ia mengaku, warga yang datang ke koramil berbagai macam keluhan. Tapi penyakit yang sudah disembuhkannya seperti stroke, syaraf kejepit, asam urat, pemyumbatan, melancarkan peredaran darah dan kolesterol. ”Allhamdulilah saya di bantu dengan anggota koramil, sebelumnya mereka saya ajarkan dulu teknisnya cara pengobatan. Minggu kemaren aja yang datang bukan hanya lintas provinsi tapi luar negeri dari Malaysia dan Singapura,” ujarnya. Sejak jam tujuh pagi warga sudah berdatangan hingga menunggu antrian di setiap ruangan dan halaman kantor Koramil Sukaraja, kendaran yang terpakir baik itu di halalaman kantor Koramil maupun di pinggir ruas jalan mendominasi kendaran dari luar daerah. erpisah, Yanto (35) asal Semarang yang berdomisi di Jakarta mengaku, mendapatkan informasi pengobatan ini dari media sosial youtube. Dirinya langsung membawa orang tuanya Agus (50) yang sudah 14 tahun mengalami stroke yang tak kunjung sembuh. “Saya dapat kabar dari media sosial akhirnya saya langsung bawa bapak saya ke sini. Hanya 10 menit bapak saya sudah normal dan bisa berbicara,” ujarnya. Hal senada dikatakan Rasyid (45) salah satu warga dari sumedang yang menderita syaraf terjepit hingga mengalami stroke, meski pertama kali menjalani terapi dirinya sudah tidak menggunakan kursi roda. ”Saya datang kesini pake kursi roda, setekah di terapi allhamdulilah saya sudah bisa berjalan. Saya nanti akan datanga lagi kesini untuk terapi lagi supaya sembuh total,” ucapnya. (mul/b/els)