Satu dua.. Satu dua.. Begitu pekik siswa-siswi SMP Taruna Andigha, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (3/8) pagi. Anak-anak begitu antusias mengikuti olahraga di halaman sekolah bersama kepala sekolah dan segenap staf guru. Ternyata, ada kegiatan unik tiap Jumat di yayasan milik Andi Surya Wijaya tersebut. Apa itu? Laporan: Ryan Muttaqien Kepala SMP Taruna Andigha, Aldillah Rahman, mengatakan, mulai tahun ajaran kali ini, ada berbagai kegiatan tematik setiap Jumat yang diikuti semua siswa, mulai dari kelas 7 hingga kelas 9. Hal ini sebagai kegiatan tambahan guna menambah wawasan siswa dan menanamkan budaya baik bagi kepada siswa. ”Mulai tahun ini, ada Jumat Sehat, Jumat Literasi, Jumat Bersih, Jumat Ngaji dan Jumat Kaulinan Lembur. Diadakan pagi sebelum jam pelajaran sampai jam 9 pagi,” kata Aldi, sapaan karibnya. Bukan tanpa alasan ia menerapkan kebijakan tersebut. Ada berbagai tujuan yang disisipkan dari tiap giat Jumat tersebut. Jumat Sehat, yang dilakukan pertama kali minggu lalu, bertujuan untuk menyehatkan jasmani para siswa, sehingga konsentrasi dalam mengikuti pelajaran pun meningkat. ”Tahun ini SMP Taruna Andigha fokus ke olahraga bela diri Kateda, dengan mendatangkan pelatih khusus. Olahraga ini mengatur pernafasan, diharapkan meningkatkan kerja otak dan konsentrasi siswa. Lebih dari itu, nantinya bisa saja ada potensi untuk ikuti berbagai lomba bela diri, di berbagai level,” ucapnya. Selain itu, di minggu berikutnya ada kegiatan tematik tiap Jumat lainnya. Seperti Jumat Literasi yang punya tujuan untuk menambah wawasan dan kepercayaan diri siswa. Sebab, tidak hanya membaca, siswa pun diminta untuk bercerita kepada rekan-rekan dan gurunya, dari buku yang dibaca. Adapun Jumat Ngaji, sebagai bentuk upaya sekolah meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa. Nantinya para siswa bersama pengajar akan melakukan salat jamaah, sembari diisi dengan tausyiah. ”Harus seimbang, antara bacaan akademik, dengan mengaji,” ujarnya. Sedangkan untuk Jumat Bersih, sambung dia, siswa akan diberi stimulus untuk bisa menjaga lingkungan, tidak hanya di dalam sekolah, tetapi sampai ke lingkungan sekitar sekolah. Diharapkan inisitatif siswa untuk selalu hidup bersih akan tertanam. Terakhir ada Jumat Kaulinan Lembur, kami ingin anak-anak zaman now juga tahu, apa saja mainan tradisional, supaya bisa eksis terus. Ini bermaksud menanamkan ide kepada siswa, untuk selalu menjaga budaya kearifan lokal dalam mejalani kehidupan,” paparnya.(ryn/b/els/py)