METROPOLITAN – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meningkatkan kualitas jalan dan pedestrian di Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, menjadi sorotan. Mengingat jumlah anggarannya mencapai Rp14 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Hingga kini Detail Engineering Design (DED) belum rampung, padahal sudah lewat pertengahan tahun. Pemkot pun diminta terus menggeber perencanaan demi menghindari gagal lelang. “DED-nya masih perencanaan, mestinya segera dimasukkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk segera dilelangkan. Apalagi tahun ini tinggal empat bulan lagi,” kata pengamat konstruksi, Toriq Nasution, kemarin. Ia pun mewanti-wanti pemkot segera menyelesaikan perencanaan agar tidak sampai gagal lelang. Apalagi nilainya sangat besar yakni Rp14 miliar dan harus dikerjakan dalam waktu empat bulan. Termasuk proses lelang. “Memang kerjaan proyek jalan bisa lebih cepat dibanding pekerjaan bangunan, namun tetap harus antisipasi lah,” paparnya. Toriq berpendapat peluang gagal lelang masih ada. Apalagi jika ada permainan tertentu dalam memenangkan perusahaan tertentu untuk mengerjakan proyek. “Peluang ada. Kalau terjadi itu, kita harus tahu kenapa gagal lelangnya. Kita tahunya gagal saja, tidak tahu alasannya. Bisa saja permainan, yang mau dimenangkan surat-suratnya tidak lengkap, jadi ‘digagalkan’. Kemungkinan tetap ada, penyebabnya yang kita perlu tahu,” ungkapnya. ”Suryakencana (Surken) sudah mau dilelangkan. DED-nya masih perencanaan dan harus dimasukkan dalam ULP. Kalau kerjaan jalan bisa cepat, tapi beda dengan bangunan. Itu mepet hitungan tiga bulan. Peluangnya gagal lelang. Kalau gagal lelang, pasti kenapa bisa gagal,” sambungnya. Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pengendalian Pembangunan Barang dan Jasa (Adalbang) Setda Kota Bogor, Rahmat Hidayat, menuturkan, tahun ini pemkot membangun empat megaproyek senilai Rp27 miliar untuk pembangunan jalan. Di antaranya peningkatan Jalan Raya Suryakencana sebesar Rp14.799.330.000 lalu peningkatan Jalan Raya Merdeka Rp6.558.740.000, kemudian peningkatan Jalan Warungbandrek Rp2.887.500.000 dan terakhir peningkatan Jalan Sindangbarang Jero Rp2.766.560.000. Untuk peningkatan jalan di Suryakencana melalui dana APBD. Sedangkan lainnya melalui DAK. Mantan manajer Persikad Kota Depok itu menjelaskan progres rencana peningkatan Jalan Suryakencana. Saat ini, proyek senilai Rp14 miliar itu sudah diselesaikan melalui proses lelang DED. “Setelah itu rampung, baru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengajukan lelang konstruksi terkait Kerangka Acuan Kerja (KAK)-nya,” katanya . (ryn/b/yok/py)