METROPOLITAN – Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali membuka Istana Untuk Rakyat (Istura) atau Istana Open di Istana Bogor untuk memeriah kan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor membuka pendaftaran sejak Juli. Meskipun sempat tertunda dan lewat dari jadwal yang sudah ditetapkan, karena adanya kunjungan kenegaraan beberapa waktu silam, tak mengurangi antusiasme warga yang ingin masuk ke Istana Bogor. “Istura sudah berjalan sejak Senin (10/9), dan berlangsung hingga Kamis (14/9). Dibandingkan tahun lalu, ada peningkatan jumlah pengunjung yang mengikuti Istura, lebih dari 100 persen lah,” kata Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi. Dia menambahkan, pihaknya mencatat ada 53.529 orang yang sudah mendaftar sejak dibuka pendaftaran. Padahal, 2017 saja jumlah pengunjung berjumlah 22.000 orang. Artinya, ada peningkatan lebih dari 100 persen atau sekitar 30.000 orang datang ke Kota Hujan demi bisa menikmati suasana istana. “Padahal, kami targetkan tahun ini ya peningkatan 10 persen dari 2017, atau sekitar 1.200 pengunjung. Nyatanya lonjakan kenaikan jumlah pengunjung meningkat tajam. Padahal sempat tertunda,” ucapnya. Peningkatan jumlah tersebut, kata Shahlan, bukti Istura menjadi salah satu agenda favorit warga dalam rangkaian HJB tiap tahunnya. Apalagi, pengunjung yang datang tidak hanya warga Kota Bogor, melainkan dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Bogor, warga Jadetabek, Jawa Barat hingga luar pulau Jawa. “Ada sisi historis yang ditawarkan kepada pengunjung, belum lagi ada Presiden Joko Widodo yang tinggal disini. Jadi antusiasme tetap tinggi, apalagi kan memang tidak dipungut biaya masuk. Satu paket juga dengan masuk ke beberapa museum disekelilingnya,” sambungnya. Sementara itu, warga Ciapus, Kabupaten Bogor, Isma (25) merasa senang dia bersama keluarga bisa masuk dan menikmati suasana Istana Bogor. Menjadi pengalaman langka yang belum tentu bisa didapatkan setahun sekali. “Banyak banget yang masuk. Sedikit desak-desakan, tapi menikmati, bisa ajak anak jalan-jalan, dan kasih pengalaman baru. Apalagi kan gratis, itu yang penting mah,” jelasnya. Terpisah, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menuturkan, adanya kegiatan kunjungan Istura selama empat hari, pihaknya lebih memfokuskan kelancaran lalu lintas di sekitar jalur Sistem Satu Arah (SSA) dan kamtibmas lingkungan di Kota Bogor. Di samping melaksanakan tugas pokok sehari-hari, ada sekitar 60 personel kepolisian setiap harinya untuk mengamankan Istura, mulai dari setengah sembilan pagi hingga 11:00 WIB selama empat hari. “Seluruh personel mengedepankan tindakan pre-emtif, preventif dan represif, dilaksanakan sesuai prosedur. Melakukan penjagaan, pengaturan dan pengamanan di sekitar lokasi kegiatan maupun rute jalur yang digunakan. Cuma polwan digilir per regu setiap harinya,” kata Ulung. (ryn/b/els/py)