METROPOLITAN – PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor menghentikan sementara pengaliran air bersih ke pelanggan di wilayah Bojonggede dan sekitarnya. Adapun wilayah yang terdampak antara lain Perumahan Graha Kartika Pratama, Puspa Raya, Bambukuning, Griya Bukit Permata, Puri Citayam 1 dan 2, Delivina, Departemen Perdagangan, Taman Raya, Gardenia, Puri Bojong Lestari, Vila Pabuaran, Gang Merpati serta Kampung Pintu Air serta jalur Bojonggede. Penghentian pengaliran air bersih sementara ini dilakukan sejak Rabu (12/9) malam, setelah diketahui terjadi putusnya pipa transmisi distribusi diameter 400 mm dan 250 mm yang terbentang di atas jembatan pipa jembatan Puspa Raya ke arah Bojonggede. Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir, penyebab putusnya pipa adalah terlepasnya kawat sling dari bantalannya sehingga pipa dan jembatan pipa turun ke bawah dan pipa putus atau pecah. Saat kejadian putusnya pipa distribusi ini, lanjut dia, pengerjaan perbaikan jembatan pipa sedang dilaksanakan, yaitu sudah tahap pembuatan pondasi atau bantalan kawat sling. Namun lantaran kondisi cuaca yang cukup ekstrem, posisi kawat sling semakin tidak stabil. “Agar pelayanan air bersih kepada masyarakat tidak terganggu, kami sudah memasang pipa distribusi sementara dengan diameter 300 mm sepanjang 150 meter yang akan mengalirkan air bersih kepada pelanggan sambil menunggu pipa pemanen dikerjakan,” kata Hasan. Ia juga menuturkan, pemasangan pipa sementara hingga air mengalir membutuhkan waktu hingga Jumat (14/9). Untuk memenuhi kebutuhan minimum air bersih kepada pelanggan yang terganggu pengaliran air bersih, PDAM Tirta Kahuripan Bogor akan memberikan bantuan air bersih secara cuma-cuma melalui mobil tangki. Pelanggan juga dapat menghubungi kantor cabang Cibinong untuk layanan tersebut. “Untuk itu, kami manajemen PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih atas kerja samanya,” pungkasnya. (*/els/py)