METROPOLITAN - Upaya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi menyediakan lahan parkir ternyata sudah dilakukan tahun ini. Namun ternyata proyek pengadaan konstruksi gedung parkir yang menelan anggaran hingga Rp2,3 miliar itu mangkrak. INFORMASI yang tertera di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor, proyek pembangunan area parkir ini milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Bersumber dari APBD, pagu anggarannya Rp2,8 miliar dan Harga Perkiraan Sementara (HPS) Rp2,5 miliar. Namun proyek ini sudah dimenangkan PT Sigmagraha Arkanta dengan nomimal proyek HPS yakni Rp2,3 miliar.anggaran di bawah pagu dan Saat mendatangi RSUD Ciawi Minggu (16/9), Metropolitan menemukan adanya pembangunan gedung parkir di belakang rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu. Proyek tersebut dilengkapi papan informasi masa kerja yang sudah dimulai sejak 20 Juni 2018 hingga 17 November 2018, dengan nomor surat perjanjian 027/1555/DPA/RSUD Ciawi/VI/2018. Namun di lokasi proyek nampak sepi karena tidak adanya aktivitas pengerjaan. Dari pantauan memang ada bangunan yang telah dibangun namun baru satu lantai. Sementara terlihat dari kejauhan ada tiang-tiang yang menyembul ke atas. Menurut warga Desa Bendungan Adi, dirinya tahu jika bangunan itu untuk area parkir RSUD Ciawi. Namun ia bingung dan merasa aneh dengan proyek pembangunan itu akan seperti apa. “Saya tidak tahu betul bangunan itu untuk apa, tapi yang saya tahu itu bangunan untuk area parkir. Tapi anehnya, kalau benar untuk area parkir, kenapa banyak tiangnya,” kata bapak dua anak ini. Ketua BEM Unida, Muhamad Arifin, mengkritisi adanya pembangunan gedung parkir. Sebab sudah tiga bulan progres pembangunannya tidak ada. ”Pembangunan dimulai sejak 12 Juni 2018. Seharusnya sudah mendekati rampung, tapi sampai sekarang masih jauh dari target penyelesaian. Sudah tiga bulan lebih kok masih terbengkalai, bahkan yang sudah dibangun baru tiang-tiangnya saja,” tegasnya. Ia pun mendesak direksi RSUD Ciawi mengevaluasi pembangunan gedung karena uang Rp2,3 miliar itu sudah dianggarkan Pemkab Bogor. ”Jika sampai tanggal penyelesaian proses pembangunannya belum selesai, kami akan melayangkan surat audiensi kepada direksi untuk mempertanggungjawabkan proyek pembangunan yang berasal dari uang rakyat itu,” ujarnya. Sementara sampai berita ini diturunkan, Direktur Utama RSUD Ciawi Hesti Iswandari belum menjelaskan detail soal pembangunan gedung parkir yang rencananya dibangun dua lantai itu. Informasi pembangunan gedung parkir khusus motor ini ia ungkapkan saat mengirim klarifikasi hak jawab kepada Harian Metropolitan pada Jumat (14/9). “Kami menyadari area parkir terbatas dan belum memadai, maka dari itu kami RSUD Ciawi berusaha semaksimal mungkin untuk merapikan dan mengelola perparkiran serta membangun gedung parkir dua lantai untuk roda dua,” jelas Hesti. Sebelumnya, pasien dan keluarganya yang berobat ke RSUD Ciawi mengeluhkan lahan parkir yang amburadul. Lantaran minimnya lahan parkir, kendaraan milik pasien sampai memenuhi badan jalan. (mul/c/els/py)