METROPOLITAN - Anggota MPR RI, Anton Sukartono Suratto, kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan. Kali ini sosialisasi disampaikan kepada anggota pramuka se-Kabupaten Bogor dan tokoh masyarakat di Pendopo Cikeas, Selasa (21/8). DALAM kesempatan itu, Anton menegaskan empat pilar harus menjadi nafas bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara, Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945 sebagai dasar konstitusi, NKRI bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. “Empat pilar ini merupakan hal yang sangat prinsip yang harus dipertahankan segenap rakyat Indonesia,” ujarnya. Menurut Anton, Pancasila sebagai ideologi negara sudah final. Diskusi yang perlu dikembangkan adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-sehari, bukan mempertanyakan Pancasila itu sendiri sebagai ideologi. “Demikian juga konstitusi kita harus merujuk pada UU NRI 1945,” tegasnya. Bangsa Indonesia, lanjutnya juga sudah bersepakat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Perbedaan suku bangsa dan agama, kata dia, disatukan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu jua. “Bangsa Indonesia bangsa yang sangat beragam, sangat kaya akan perbedaan, karena itu semboyan bhineka tunggal ika sangat pas untuk menyatukan kita semua,” katanya. Anton berharap, empat pilar ini terus disosialisikan oleh seluruh komponen masyarakat Indonesia. Dengan cara itu, kata dia, kita bisa mempertahankan Indonesia sebagai negara bangsa dan berjuang untuk mencapai cita-cita nasional di semua bidang. Acara sosialisasi berlangsung hangat. Para peserta menyampaikan sejumlah pertanyaan, pendapat, hingga pengalaman pribadi mereka terkait 4 pilar tersebut (*)