METROPOLITAN – Proyek pembangunan gedung parkir RSUD Ciawi senilai Rp2,3 miliar ternyata bukan mangkrak. Direktur Utama (Dirut) RSUD Ciawi, Hesti Iswandari, mengatakan, pembangunan gedung berlantai dua itu membutuhkan anggaran lagi. Saat ini pengerjaannya baru sekitar 85 persen. “Memang dibuat dua tahap karena anggarannya tidak mencukupi,” kata Hesti. Ia menerangkan, pembangunan bakal diteruskan tahun depan. Kebutuhan gedung parkir khusus kendaraan roda dua memang sudah mendesak, karena selama ini kondisi parkir di halaman depan terlihat berantakan. “Karena tidak ada anggarannya, jadi kemungkinan tahun depan akan dilanjutkan,” katanya. Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Egi Gunandhi Wibhawa enggan memanggil dirut RSUD Ciawi terkait proyek pembangunan gedung parkir ini. Menurut dia, selama ini pemanggilan dirut masih menyangkut soal program kerja. Setahu dia, pembangunan gedung parkir juga terbentur anggaran sehingga tidak langsung selesai tahun ini juga. ”Kami akan tanyakan soal proyek itu, kalau sedang ada membahas program kerja,” ucap Egi. Sementara itu, adanya tahap pembangunan kedua gedung parkir RSUD Ciawi ditanggapi aktivis mahasiswa. Menurut Ketua Forum Mahasiswa Bogor Erick Setiawan, progres pembangunan yang masih 85 persen juga harus diselidiki. Tahap satu saja, kata dia, sudah memakan anggaran Rp2,3 miliar. Seharusnya kalau memang kebutuhannya mendesak pembangunannya dipercepat. “Kami tidak mau ada lagi masyarakat yang berobat tapi banyak yang mengeluh karena kurangnya lahan parkir yang memadai. Kami mendesak seluruh pihak yang terkait agar segera tuntaskan proyek tersebut,’’ tegas Erick. (mul/a/els/py)