METROPOLITAN - Anggaran pembangunan gedung parkir di RSUD Ciawi, Kecamatan Ciawi yang menelan dana APBD Kabupaten Bogor senilai Rp2,3 miliar terus menuai kritikan. Terlebih, anggaran yang begitu besar itu ternyata hanya mampu membangun kerangka bangunan sekitar 60 persen. Akibat terbengkalainya proyek tersebut, kondisi parkir dalam area rumah sakit malah semrawut dan jauh dari kesan rumah sakit tipe A.
Ketua DPD Jamkes Watch Bogor, Heri Irawan, berharap pemerintah melalui dinas terkait jangan seolah saling menyalahkan dan melempar batu. Setelah ada keluhan dari masyarakat, semua instansi harus segera rapat untuk mengurai benang kusut tersebut.
”Jangan ada pernyataan saya tidak tahu, apalagi ini menyangkut pelayanan publik dan kebutuhannya sangat mendesak masyarakat. Terbengkalainya proyek ini, membuat area parkir makin semrawut,” kata Heri saat dikonfirmasi Metropolitan, kemarin.
Terpisah, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Jasa dan Barang Kabupaten Bogor, Budi CW, mengatakan, terkait pembangunan area lahan parkir di RSUD Ciawi yang dilanjutkan tahap dua dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut, karena harus mengecek terlebih dulu data lelangnya. “Saya harus lihat data pelelangan dulu. Soalnya takut salah. Tapi teknisnya silakan tanya ke SKPD terkait,” katanya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Tri Wahyu Harini, mengaku belum memberikan keterangan atas mangkraknya proyek tersebut.
Sekadar diketahui, berdasarkan papan proyek, pembangunan ini dimulai sejak 20 Juni 2018 dan berakhir 17 November 2018 sesuai Nomor 027/1555/DPA/RSUD Ciawi/VI/2018.(mul/b/yok/py)