Senin, 22 Desember 2025

Angkat Perspektif dan Citra Imaji

- Kamis, 4 Oktober 2018 | 08:56 WIB

Klub foto Shutter Shot Universitas Pakuan (Unpak) kembali menghelat pameran foto di Lantai 1, Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS) Unpak, Jalan Pakuan, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, 3-4 Oktober. Berbeda dengan pameran perdana tahun lalu, kali ini para pehobi foto di klub tersebut mengemas karyanya dengan lebih matang.

Ketua Pelaksana Pameran Shut­ter Shot, Ahadi mengatakan, pameran tahun ini mengangkat perspektif dan judul citra imaji. Sebagai wadah untuk memper­sembahkan hasil karya belajar ilmu fotografi selama setahun klub foto yang kini sudah punya tujuh angkatan itu. Berbeda dengan tahun lalu, para pehobi foto menampilkan karya dengan imajinasi yang lebih kreatif dan matang.

“Tahun ini, merupakan pame­ran yang kedua kali, yang dila­kukan oleh angkatan ketujuh. Sedangkan pameran perdana tahun lalu, digelar oleh angkatan keenam. Ada 10 pehobi foto yang memamerkan karyanya, terdiri dari enam mahasiswa laki-laki dan empat perempuan,” kata Ahadi kepada Metropolitan, kemarin.

Sesuai dengan judul pameran, yakni citra imaji, foto yang disu­guhkan menjadi wujud citra jati diri para pehobui foto, di­mana citra itu diimajinasikan ke dalam sebuah karya foto. Pame­ran ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk bisa berkarya lebih bagus lagi, untuk pameran-pa­meran selanjutnya. “Menjadikan pameris lebih berkembang, to­lak ukur dalam berkarya. Se­moga foto yang disuguhkan dapat dinikmati pengunjung,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Unpak, Muslim menuturkan, pameran yang diadakan Shutter Shot ang­katan ketujuh ini harus lebih baik, lebih bagus dan lebih meriah. “Lebih baik dari kualitasnya, lebih bagus model stand nya, dan lebih meriah,” ucapnya.

Untuk pameran tahun lalu, sudah dianggap baik. Namun harus lebih ditingkatkan lagi dan jangan cepat puas diri. “Apalagi waktu itu bisa mengundang Wali Kota Bogor Bima Arya,” tandasnya.

Dia berpendapat, pameran tahun ini cukup bagus, dimana foto-foto yang ditampilkan di­ambil dari berbagai sudut pan­dang. Ada mengenai humanis, kemiskinan, hingga problema­tika kehidupan rumah tangga.

Muslim berharap, karya yang ditampilkan tahun ini semakin banyak, berkualitas serta bersi­fat membangun ideologi ke­bangsaan. Terutama memper­juangkan kaum dhuafa dan marjinal, sehingga bisa diangkat menjadi isu dan perhatian bagi pemerintah setempat.

Kedepan, buat yang lebih bagus, lebih humanis dan mengakar serta ada nilai-nilai luhur dan kaum yang termarjinalkan. Un­tuk mengangkat bahwa semua orang sederajat dan hanya ber­beda secara label saja. “Kemu­dian layout itu dibuat se-eye catching mungkin. Jadi saat peserta ada disitu, merasa takjub dan beda dari tahun lalu,” tutup­nya. (ryn/b/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X