METROPOLITAN — Antrean yang mengular di rumah sakit tipe B milik Pemkab Bogor terus mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Bogor. Kali ini, kritikan datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Bogor.
Ketua HMI MPO, Farhan Abdilah, mengatakan, pelayanan di RSUD Ciawi memang kurang baik. Mulai dari antrean panjang hingga kurang ramahnya petugas rumah sakit.
“Memang baru-baru ini diluncurkan pendaftaran pasien dengan sistem online. Tapi hal itu tidak efektif, karena sistem sering error,” ujarnya.
Mahasiswa Universitas Djuanda ini menjelaskan, pasien yang datang itu mayoritas kurang mengerti sistem pendaftaran online. Pihak rumah sakit seharusnya gencar melakukan sosialisasi secara masif, bukan terkesan melemparkan kelemahan kepada masyarakat awam. ”Sosialisasi saja tidak, bagaimana pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Jamkes Watch Bogor, Heri Irawan, mengatakan, pihaknya meminta pemerintah daerah memperhatikan kondisi ini. Sebab, banyak masyarakat yang belum tahu cara pendaftaran online. “Kami rasa perlu ada evaluasi dari manajemen rumah sakit. Mereka harus terus menyosialisasikan ini ke masyarakat,” bebernya.
Terpisah, Bagian Umum RSUD Ciawi, Heri Juheri, membantah adanya penumpukan pasien dikaitkan dengan sistem aplikasi pendaftaran secara online.
“Setiap hari dari manajemen ada piket antrean untuk pengaturannya supaya rapi. Selama ini tidak ada penumpukan, kecuali ada kendala dari jaringan BPJS-nya,” pungkasnya.(mul/b/yok/py