METROPOLITAN - Tiga kegiatan besar terus dimatangkan dalam menyambut peringatan Hari Santri Nasional di Kota Bogor. Kegiatan tersebut di antaranya Musabaqoh Qiroatil Kutub, Festival Seni Islam dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVII tingkat Kota Bogor di aula Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), kemarin.
Direktur PPIB, Ade Sarmili, mengatakan, pihaknya menggagas beberapa kegiatan yang sifatnya rekreatif, informatif, edukatif, kompetitif dan kreatif. “Kegiatan MTQ menjadi sebuah media santri di Kota Bogor untuk menampilkan kebolehannya dalam membaca kitab kuning dari hasil kajian mereka di masing–masing pondok pesantren,” kata Ade saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Oleh karena itu, sambung Ade, yang diutus dari ponpes itu ada tiga marhalah yang dilombakan, yakni marhalah ula usia 14 tahun, 17 tahun marhalah wusto dan marhalah ulya usia 21 tahun. “Jadi, kita ingin mencari potensi santri yang sudah mahir membaca, menjelaskan dan mengkomper dari bacaan yang santri baca,” ujarnya.
Ade menjelaskan, pemenang nantinya akan dikirim ke tingkat provinsi pada 2019. Kegiatan ini akan diselenggarakan hingga Jumat pekan depan. Terkait Festival Seni Islam, ada tiga kategori yang dilombakan yakni Festival Qasidah, Hadroh dan Marawis. “Dengan masing–masing dua tingkat kategori dasar dan menengah. Yang sudah terdaftar cukup banyak hampir 30-60 orang,” bebernya.
Sementara itu, Tim Pengarah MTQ, H Ahmad Fathoni, mengatakan, hari ini dilakukan technical meeting (TM) untuk dua kegiatan, yaitu Musabaqoh Qiroatil Kutub dan Festival Seni Islam di Plaza Masjid Raya dan aula PPIB pada 12-14 Oktober 2018. ”Untuk peserta Festival Seni Islam tercatat 190 regu dari masing-masing kecamatan, termasuk peserta dari luar Bogor,” katanya.
Setelah dua kegiatan itu, sambung Fathoni, MTQ akan dilaksanakan tiga hari mulai 16-19 Oktober 2018. Kegiatan rutin tahunan ini dipusatkan di Plaza Masjid Raya dan gedung PPIB. ”Kegiatan ini semua dikemas untuk memperingati Hari Santri Nasional ke-2 tingkat Kota Bogor. Ya, tahun ini selaku tuan rumah Kecamatan Bogor Timur. Jadi, semua kegiatan dipusatkan di Masjid Raya,” imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat membumikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan masyarakat. ”Ini sebuah perhelatan untuk memperingati Hari Santri dalam membumikan nilai-nilai keislaman di Kota Bogor,” tukasnya. (ads/b/yok/py)