Minggu, 21 Desember 2025

2 Proyek Jadi Kado buat Bunda

- Rabu, 17 Oktober 2018 | 07:56 WIB

METROPOLITAN - Pembangunan jalan tambang di tiga kecamatan hingga Ter­minal Parung rupanya akan menjadi kado terindah bagi Bupati Bogor, Nurhayanti, di akhir masa jabatannya, De­sember 2018. Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu pun tak bisa menutupi kegembiraannya lantaran programnya segera terlaks­ana.

Jalan khusus angkutan tambang sebagai solusi per­manen mengakhiri konflik antara pengusaha dengan warga di tiga kecamatan, ya­kni Kecamatan Rumpin, Parungpanjang dan Gunungs­indur. ”Program ini segera direalisasikan Pak Ridwan Kamil dan kami sangat mendu­kung penuh. Pemerintah daerah akan menyiapkan segala kebu­tuhan yang diminta pe­merintah provinsi agar dua proyek strategis itu sukses,” terang bunda Yanti, sa­paan akrabnya.

Selain mengakhiri konflik, menurut Yanti, jalan khu­sus angkutan tambang juga akan memecahkan permasalahan lalu lintas dan kerusakan infrastruk­tur di tiga kecamatan ter­sebut. Apalagi, jalan umum yang biasa dilewati truk pengangkut tambang mer­upakan kewenangan Pem­prov Jabar.

”Selama truk pengangkut galian C masih melintasi jalan yang sama dengan kendaraan umum milik warga, maka jalan di wi­layah itu pasti hancur. Al­hamdulillah, kedua pro­gram ini sudah jadi prio­ritas pembangunan guber­nur terpilih,” tuturnya.

Sementara untuk pembangunan Terminal Parung, Nurhayanti men­jelaskan, awalnya terminal itu akan dibangun pemerin­tah daerah. Namun terbit­nya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Terminal Tipe B itu merupakan kewenangan provinsi, maka Pemkab Bogor pun men­gurungkan niatnya.

”Desain sudah ada waktu itu, tapi karena Terminal Parung Tipe B, kami minta sekalian provinsi yang bangun. Toh, lahan sudah ada, karena gagalnya infrastruktur dise­babkan tidak tersedianya lahan,” bebernya.

Terpisah, Kepala Dinas Pe­kerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (PUPR) Kabu­paten Bogor, Yani Hassan, mengungkapkan, Pemprov Jabar telah memanggil pen­gusaha tambang di tiga ke­camatan itu. “Kami masih menunggu teknisnya seperti apa. Untuk terminal nanti jalan keluar-masuknya mau diinventarisasi lagi ka­rena belum dibebaskan,” katanya.

Yani juga berharap Pemprov Jabar benar-benar merealisa­sikan pembangunan jalan tambang tersebut. “Nantinya akan ada identifikasi, di ma­na titik yang akan dilalui jalan tambang dan jalan umum yang sekarang panjangnya 28 kilo­meter,” pungkasnya.(mul/b/ yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X