Senin, 22 Desember 2025

Apimu Melahap Rukoku...

- Sabtu, 20 Oktober 2018 | 08:18 WIB
FOTO:FADLI/METROPOLITAN
FOTO:FADLI/METROPOLITAN

METROPOLITAN - “Api... api...” Teriakan warga pecah saat melihat kobaran api yang mulai membesar tepat di belakang Toko Kusen PD Sarina Jati, RT 07/05, Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegalgundil, Kecama­tan Bogor Utara, kemarin siang. Bagaimana tidak, api yang awal­nya tidak terlalu besar malah semakin berkobar setelah angin ken­cang menghembus kawasan tersebut. Alhasil, selain toko kusen, lebih dari tiga bangunan rata dengan tanah.

Seorang saksi mata, Dani, mence­ritakan, awalnya dia sedang berada di bengkel tepat di seberang lokasi kejadian se­kitar pukul 10:00 WIB. Ia dan beberapa warga melihat munculnya api dari belakang toko kusen tersebut. Loka­sinya tepat di samping Pe­rumahan Villa Citra Dru­pada IV dan sebelah warung bakso. “Api awalnya kecil. Tapi karena anginnya ken­cang, malah makin besar. Apalagi di situ bangunannya dempet dan banyak kayu,” katanya.

Deni menambahkan, warga pun ber­hamburan dengan mem­bawa peralatan seadanya untuk membantu memada­mkan api yang terus mem­besar. Total, ada lebih dari tiga bangunan yang ludes terbakar. Selain toko kusen, ada pula bengkel, warung nasi, warung rokok dan beng­kel. “Kios Bakso Pak Mien yang ada persis di sebelahnya hampir kena juga ujarnya ".

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP Kota Bogor, Ahmad Sopianto, men­gatakan, dari pemeriksaan Tem­pat Kejadian Perkara (TPK) dan informasi saksi, api diduga be­rasal dari korsleting arus listrik dari toko kusen. “Setelah satu jam lebih, api bisa dipadamkan oleh lima unit Damkar Kota Bo­gor dan dua unit Damkar Kabu­paten Bogor,” bebernya.

Beruntung, sambung Ahmad, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hingga saat ini, pihaknya masih menghitung berapa kerugian yang dialami pemilik kios dan toko tersebut.

“Penyelidikan sementara ka­rena korsleting listrik. Menyambar ke bangunan dan kayu di toko. Tapi penyebab detailnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Dari catatan, ada toko cat milik Yadi, warung rokok milik Joni, warung nasi punya Fahrudin, bengkel tambal ban milik Bara, dan toko kusen milik Mumuh,” pungkasnya. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X