METROPOLITAN – Mandeknya proyek ambisius pembangunan pedestrian di Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, mendapat perhatian serius Wali Kota Bogor, Bima Arya. Apalagi, pekerjaan yang awalnya dianggarkan sebesar Rp14 miliar mengalami dua kali gagal lelang pada September dan Oktober.
Padahal, Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah diubah menyesuaikan waktu kerja yang semakin sedikit. Seiring pagu anggaran yang makin menyusut. Bima mengatakan, terjadinya dua kali gagal lelang penataan pedestrian Pecinan-nya Kota Bogor itu menjadi catatan tersendiri.
Terlebih untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai pengguna anggaran dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Kota Bogor yang mengadakan lelang kegiatan di Kota Hujan. “Sampai dua kali gagal, pagu berkurang. Buat saya, ini catatan terhadap kinerja terkait pekerjaan ini,” terang Bima saat ditemui di GOR Pajajaran, kemarin.
Suami Yane Ardian itu mengakui ada beberapa catatan mandeknya proyek tersebut. Kegagalan pertama dan kedua, berkutat di tor yang rumit. Untuk itu, konsekuensi dari berkurangnya waktu adalah volume pekerjaan dan anggaran berkurang. “Mungkin hanya mulai pekerjaan di sisi kanan jalan, konsekuensi dari itu,” terangnya.
Bahkan muncul kesan proyek ini ‘dipaksakan’, meskipun terdapat berbagai kendala dan bisa jadi blunder jika saat pekerjaannya nanti malah tidak maksimal. Itu masih lebih baik daripada tidak dijalankan dan tak terserap.
“Lebih blunder lagi kalau tidak dijalankan. Sebab, penataan wilayah ini bertahap dan tahapannya harus dijalankan. Kalau tidak jalan kan tidak terserap. Ini juga berakibat tahapan penataan bisa mandek, karena ini tahap awal penataan kawasan Surken (Suryakencana),” tegasnya.
Sehingga, sambung Bima, harus tetap ada pekerjaan tahun ini, walaupun ada perubahan KAK, anggaran hingga volume pekerjaan. Dia percaya diri jika proses penawaran lelang yang ketiga ini bisa berjalan baik dan terserap, meskipun dengan perubahan mengikuti mepetnya waktu tersisa.
“Berapa pun harus dimulai. Terkait tahapan tadi, termasuk perhatian kami soal PKL malam di wilayah itu. Kalau sampai gagal lagi? Insya Allah tidak,” pungkasnya. (ryn/b/yok/py)