Senin, 22 Desember 2025

Gagal Lelang Terus, Bima Kecewa

- Sabtu, 27 Oktober 2018 | 07:52 WIB

METROPOLITAN – Mande­knya proyek ambisius pembangunan pedestrian di Jalan Suryakencana, Kecama­tan Bogor Tengah, mendapat perhatian serius Wali Kota Bogor, Bima Arya. Apalagi, pekerjaan yang awalnya diang­garkan sebesar Rp14 miliar mengalami dua kali gagal lelang pada September dan Oktober.

Padahal, Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah diubah menyesuaikan waktu kerja yang semakin sedikit. Seiring pagu anggaran yang makin menyusut. Bima mengatakan, terjadinya dua kali gagal lelang pena­taan pedestrian Pecinan-nya Kota Bogor itu menjadi cata­tan tersendiri.

Terlebih untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) se­bagai pengguna anggaran dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Kota Bogor yang menga­dakan lelang kegiatan di Kota Hujan. “Sampai dua kali gagal, pagu berkurang. Buat saya, ini catatan terhadap kinerja terkait pekerjaan ini,” terang Bima saat ditemui di GOR Pajajaran, kemarin.

Suami Yane Ardian itu menga­kui ada beberapa catatan mandeknya proyek tersebut. Kegagalan pertama dan kedua, berkutat di tor yang rumit. Untuk itu, konsekuensi dari berkurangnya waktu adalah volume pekerjaan dan ang­garan berkurang. “Mungkin hanya mulai pekerjaan di sisi kanan jalan, konseku­ensi dari itu,” terangnya.

Bahkan muncul kesan proy­ek ini ‘dipaksakan’, meskipun terdapat berbagai kendala dan bisa jadi blunder jika saat pe­kerjaannya nanti malah tidak maksimal. Itu masih lebih baik daripada tidak dijalankan dan tak terserap.

“Lebih blunder lagi kalau tidak dijalankan. Sebab, penataan wilayah ini bertahap dan tahapannya harus dijalankan. Kalau tidak jalan kan tidak terserap. Ini juga berakibat tahapan pena­taan bisa mandek, karena ini tahap awal penataan kawasan Surken (Suryakencana),” te­gasnya.

Sehingga, sambung Bima, harus tetap ada pekerjaan tahun ini, walaupun ada pe­rubahan KAK, anggaran hingga volume pekerjaan. Dia percaya diri jika proses pena­waran lelang yang ketiga ini bisa berjalan baik dan terse­rap, meskipun dengan peru­bahan mengikuti mepetnya waktu tersisa.

“Berapa pun harus dimulai. Terkait tahapan tadi, termasuk perhatian kami soal PKL malam di wi­layah itu. Kalau sampai gagal lagi? Insya Allah tidak,” pung­kasnya. (ryn/b/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X