METROPOLITAN – Di tahun keempatnya, Rekkam Festival Art bakal menggelar ruang estetika dan karya kreatif anak muda dengan tema ’Satra, Jalanan dan Komunitas Berkaca pada Tradisi’. Kegiatan ini akan dihelat dua hari di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah. Rencananya acara tersebut dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya, beserta beberapa seniman Sunda.
Ketua Panitia, Heri, menuturkan, kegiatan ini akan menampilkan pertunjukan musik kelompok jalanan, musikalisasi puisi, dialog budaya, musik tradisi dan pembacaan puisi. Untuk peserta sendiri ada 50 grup dari pelajar tingkat SMA, komunitas jalanan dari Kota Bandung, Solo, Dirjen Kebudayaan dan BPJS.“Tema sastra ini kami ambil agar sebuah capaian atau harapan dalam membangun kebersamaan bisa terwujud,” terangnya.
Heri melihat hari ini ada sebuah ruang guyub atau kebersamaan yang mulai hilang. Padahal, keberagamaan merupakan kerahmatan yang perlu dibangun. Oleh karena itu, semua komunitas sepakat merayakan keragamaan dalam sebuah ruang karya. “Dalam sebuah keberagamaan ini, nanti bakal muncul ide, gagasan dan kebersamaan dalam membangun negeri ini,” bebernya.
Didasari pentingnya nilai kebudayaan yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya, sambung Heri, rekam Festival Art ini bertujuan untuk melestarikan dan mengenalkan kebudayaan lokal kepada masyarakat luas, terutama kebudayaan Bogor. “Kebudayaan merupakan sebuah kebiasaan atau perilaku yang mengandung nilai penting serta fundamental dalam segala aspek kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi,” imbuhnya.
Menurut dia, warisan tersebut harus dijaga dan dilestarikan agar tidak luntur atau hilang, sehingga bisa dipelajari dan dilestarikan generasi berikutnya. “Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi cikal-bakal dalam membangun sebuah kelompok dalam menciptakan sebuah gagasan dalam membangun negeri ini,” tukasnya. (ads/b/yok/py)