Senin, 22 Desember 2025

Harga Ikan Teri kian Perkasa

- Kamis, 20 Desember 2018 | 08:36 WIB

METROPOLITANPasar tradisional selalu ramai oleh emak-emak yang ingin berbelanja untuk memenuhi kebutuhan makanan di rumah. Selain itu, pasar selalu menjadi pusat perhatian saat memasuki tahun politik, di mana sebagian aktor politik memilih pasar sebagai target suara. Akan tetapi, itu nyatanya tidak memengaruhi harga komoditi bahan makanan yang erat dengan kaum kecil tersebut. Apalagi, mendekati libur Natal dan akhir tahun, sejumlah komoditi bahan makanan pokok mengalami kenaikan harga.

“Sekarang ada beberapa yang naik,” kata pedagang sayuran kepada beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) berseragam putih dengan celana hitam itu. Ya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor turun langsung mengecek harga di beberapa tempat jelang libur Tahun Baru 2019.

Jajaran PNS di bawah pimpinan Bupati Bogor Nurhayanti itu pun menyusuri beberapa lapak di Pasar Cibinong, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cibinong. Mulai dari lapak sayuran, beras, cabai hingga ikan asin. Pedagang juga tak mau ketinggalan ‘curhat’ soal harga dan beberapa kendala di pasar seperti ketersediaan barang akibat cuaca. “Ikan teri naik tinggi,” kata pedagang lainnya.

Ya, ikan teri medan yang minggu lalu di kisaran Rp90.000 per kilogram kini naik 40 persen atau Rp30.000 menjadi Rp120.000 per kilogram. Selain itu, jenis sayuran wortel juga melejit. Tak tanggung-tanggung, dari harga Rp8.000 per kilogram menjadi Rp16.000 per kilogram. Hal itu terungkap saat Disperdagin Kabupaten Bogor inspeksi mendadak (sidak) dan memonitoring harga di beberapa tempat jelang akhir tahun, kemarin.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperdagin Kabupaten Bogor, Jona Sijabat, menjelaskan, harga bahan dasar terjadi pada komoditi daging ayam yang minggu lalu ada di Rp34.000 perkilogram kini menjadi Rp36.000 per kilogram. Selain itu, makanan pokok orang Indonesia beras medium juga meroket dari harga semula Rp9.300 per kilogram menjadi Rp9.500 ribu per kilogram.

Jona menambahkan, ada harga bahan dasar yang mengalami kenaikan hingga 100 persen, yakni wortel menjadi Rp16.000 per kilogram dari harga semula Rp8.000 per kilogram. “Pengaruhnya mungkin disebabkan cuaca dan iklim ya,” ujarnya.

Berbeda dengan jelang Lebaran, harga daging sapi stabil di kisaran Rp110.000 per kilogram. Hal itu terjadi karena sudah dipersiapkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kabupaten Bogor. ”Daging sapi stabil, tak ada kenaikan. Tadi kami ke RPH juga. Sehari ada 20 sampai 25 sapi dipotong, jadi stok mah aman lah,” ungkap Jona.

Menurut dia, kenaikan ataupun penurunan harga bahan dasar pekan ini tak ada yang signifikan. Meski begitu, monitoring akan dilakukan rutin hingga akhir tahun. ”Kami akan sidak lagi sampai akhir tahun. Yang jelas, ketersediaan pangan itu aman,” pungkasnya. (ryn/c/ yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X