METROPOLITAN - Kota Bogor terus mempersolek diri dengan program penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Suryakencana (Surken), Kota Bogor. Semua itu sesuai arahan Wali Kota Bogor, Bima Arya, agar tetap memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Ke depan, Pemkot Bogor bakal menggagas kawasan emas ini sebagai salah satu pusat kuliner yang wajib dikunjungi, baik siang maupun malam.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Annas Rasmana, mengatakan, Pemkot Bogor mempunyai konsep agar Suryakencana khusus untuk kuliner. Semua ini akan dilakukan bersama dinas terkait, seperti Satpol PP Kota Bogor, Dishub Kota Bogor dan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor. “Tugas kita bagaimana PKL mendapatkan tempat yang layak dan Surken ramai sampai malam,” ujarnya.
Meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Plaza Bogor, pihaknya gencar melakukan promosi melalui media sosial dan pemasangan spanduk di sepanjang Jalan Suryakencana. “Isi pengumuman itu adalah jika PKL sudah pindahkan ke Plaza Bogor,” bebernya.
Selain itu, sambung Annas, tembok plaza di lantai dua juga bakal diganti kaca agar pengunjung bisa menikmati suasana di Jalan Suryakencana. “Pedagang yang berjualan di Plaza Bogor akan lebih terlihat, sehingga orang mudah mencari. Untuk rasa kuliner sudah banyak pelanggannya, sehingga optimis bisa lebih ramai,” katanya.
Bahkan, pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi bersama pedagang agar apa yang diharapkan bisa terwujud untuk kepentingan semua.
Ke depan, menurut Annas, trotoar Surken menjadi surga pejalan kaki dan parkir nyaman, sehingga bisa untuk kongkow dan belanja layaknya Braga (di Bandung, red). Nanti ada pula produk etnik, kearifan lokal. “Kami berharap jangka panjangnya bisa membuat Surken menjadi ladang ekonomi masyarakat. Seperti arahan pak wali kota akan didorong menjadi kawasan emas yang hidup sampai malam hari,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor, Heri Karnadi, menambahkan, mayoritas PKL di Jalan Suryakencana sudah mengerti tujuan relokasi. Mereka menyambut baik karena Pemkot Bogor juga memberikan solusi berupa tempat baru yang cukup strategis. “Untuk penataan Surken ada tiga tahap. Pertama sosialisasi, kedua penataan fisik, penempatan dan pengosongan PKL,” ujarnya.
Ketiga, tambah Herdi, Satpol PP Kota Bogor bertugas agar PKL yang sudah direlokasi ke Plaza Bogor dan Pasar Sukasari tidak kembali ke trotoar Surken. “Kita siapkan 50 petugas menjaga wilayah Surken. Kami berharap Jalan Surken menjadi percontohan sentra ekonomi dengan fasilitas umum yang layak, lingkungan yang bersih dan tertata baik,” tukasnya. (ads/c/yok/py)