Minggu, 21 Desember 2025

PPI Kota Bogor Gelar LKBB Championship VI Jabar 2018 Siswa Se-Jabar Unjuk Kebolehan Baris-berbaris

- Rabu, 2 Januari 2019 | 08:39 WIB

METROPOLITAN - Ratusan pelajar dari berbagai kota/kabupaten se-Jawa Barat bersaing ketat dalam Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) Championship ke-VI 2018 Jawa Barat di Hall A GOR Pajajaran, akhir pekan lalu. Tema ’Battle of Stars’ dipilih sebagai penutup semua LKBB di Kota Hujan yang diikuti tim terbaik dari 51 sekolah se-Jabar.

Sebayak 22 sekolah ting­kat SMP dan 29 sekolah ting­kat SMA memperebutkan piala dari gubernur Jabar, PPI Jabar, Piala Wali Kota Bogor dan PPI Kota Bogor.

Ketua Panitia LKBB Champi­onship ke-VI 2018, Teguh Rah­man Hakim, mengatakan, tim yang bertanding berasal dari kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Cianjur, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabu­paten Bandung, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.­

Pria yang juga ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bogor ini menambahkan, even ini dianggap positif untuk mengurangi tawuran antarpe­lajar. ”Jadi, bukan cuma nong­krong, tapi diisi latihan, ber­prestasi dan berpikir kreatif. Selain itu, even ini juga meny­ambut HUT ke-29 PPI pada 21 Desember 2018,” katanya.

Teguh berharap generasi mile­nial tidak lagi mengisi waktu dengan tawuran, tapi berkegiatan positif, bermanfaat dan berprestasi. Ke depan, peserta LKBB bakal sema­kin banyak lantaran pada 2019 akan ada LKBB se-Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dis­pora) Kota Bogor, Eko Pra­bowo, mengaku bangga ke­pada peserta LKBB yang pu­nya komitmen, dedikasi dan disiplin tinggi seiring per­kembangan latihan khusus di GOR Pajajaran Indoor A. Meskipun harus berbagi wak­tu dengan kegiatan yang lain.

”Untuk mendapat jadwal lati­han, sebelum Subuh mereka sudah ada di sini. Salat Subuh dulu, kemudian berlatih. Dedi­kasi itu luar biasa. Salut untuk panitia yang sudah tahun ke-6 menggelar kegiatan,” ucap Dan­jen, sapaan karibnya.

Di tempat yang sama, Ketua PPI Jabar, Irman Heryana, menu­turkan, ini menjadi ajang silatu­rahmi sekaligus pionir agen pemersatu pemuda tanah air. ”Jika bukan kita, siapa lagi? Ka­lau persatuan tidak dijaga, perang sipil jadi kemungkinan terburuk. Itu harus kita cegah,” pungkas Irman. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X