METROPOLITAN – Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor kemungkinan besar dinakhodai orang luar Bogor. Sebab, berdasarkan dominasi pendaftar jabatan direktur dalam proses seleksi direksi PD PPJ kebanyakan dari luar Kota Bogor. Meski begitu, Panitia Seleksi (Pansel) Direksi PD PPJ yakin direktur umum terpilih nanti merupakan orang yang bisa memajukan PD PPJ. Ketua Pansel PD PPJ Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan, proses seleksi direksi PD PPJ sudah masuk tahap Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Setelah itu, pihaknya akan mengerucutkan lima nama di posisi direktur utama (dirut), direktur umum (dirum) dan direktur operasional (dirops). ”Nantinya akan diambil lima dari setiap posisi. Setelah itu masuk ke tahapan berikutnya yaitu kaitan cek kesehatan dan wawancara dengan Tim Pansel,” ujarnya saat ditemui wartawan koran ini, kemarin. Setelah wawancara, peserta seleksi akan dipertemukan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya. Sehingga jelas akan dibawa ke mana PD PPJ ini dengan nakhkoda yang baru pilihan pansel. Saat ini, peserta seleksi direksi PD PPJ kebanyakan dari luar Kota Bogor apalagi yang melamar jabatan dirut. “Dari tujuh orang yang melamar jabatan dirut berasal dari luar Bogor dan hanya satu asal Kota Bogor. Tapi, itu tidak memengaruhi apa pun. Siapa pun bisa mendaftar,” bebernya. Akan tetapi, sambung Ade, siapa pun yang mengisi jabatan dirut harus sesuai persyaratan. “Kami akan pastikan hasil kami objektif,” terangnya. Menurut Ade, hasil seleksi yang berbicara, tidak ada komposisi ideal atau tidak ideal. Tidak ada kepentingan dari pansel juga, karena pansel dibentuk dari pengusaha, akedemisi, ada salah satu direktur BUMN sehingga dipastikan mereka tidak punya kepentingan pribadi. ”Saat tes UKK, saya tidak hadir agar berjalan objektif. Kalau saya hadir nanti disangka ada apa-apa, s ep erti ’titip pesan’, ’kedip mata’. Tidak usah hadir dan pansel tidak pernah bertemu peserta,” tegasnya.(ads/c/yok/py)
