METROPOLITAN - Pembangunan lanjutan Masjid Agung Kota Bogor 2019 bakal dilimpahkan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor. Padahal sebelumnya, pembangunannya di bawah Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor. Hal itu sesuai keluarnya Struktur Organisasi Tata Laksana (SOTK) yang baru. Sehingga pekerjaan fisik pembangunan tak ada lagi pada Disperumkim.
“DENGAN keluarnya SOTK baru, semua dipindahkan ke DPUPR. Bukan cuma Masjid Agung, pokoknya kegiatan yang ada di Perumkim sebagian sudah dilimpahkan ke sana,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Permukiman pada Disperumkim Kota Bogor, Herman Rusli, kemarin. Herman menegaskan, desain pembangunan Masjid Agung Bogor tidak akan berubah. Sebab, review desain awal dilakukan Disperumkim. DPUPR Kota Bogor nantinya tinggal melanjutkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya dengan desain yang ada. “Tidak boleh ada perubahan karena kemarin review desainnya masih di sini,” katanya. Herman menjelaskan, proses asistensi untuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tetap Disperumkim yang melakukannya. Setelah itu, berkas dan segala macam kebutuhan pembangunan akan dilimpahkan ke DPUPR. Termasuk berkas lelang yang bakal dilakukan awal tahun ini. “Sudah siap (berkas lelang, red). Kita kan tidak bisa masukin sekarang, karena sudah ranah PUPR. Itu kita serahkan juga ke DPUPR,” katanya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, menambahkan, total anggaran pembangunan Masjid Agung keseluruhan mulai dari awal pembangunan 2016 hingga rampung sepenuhnya 2020 diperkirakan menelan biaya Rp55-56 miliar. ”Target keseluruhan rampung itu 2020. Kami anggarkan lagi, sehingga selesai seluruhnya. Jadi, total anggaran keseluruhan sekitar Rp55-56 miliar,” katanya. Agar tak terjadi lagi gagal lelang, Bima akan menyiasati hal tersebut dengan menjadwalkan pelelangan lebih awal. Dalam hal ini, setiap proses tahapan dan prosedur anggaran akan dilakukan bekerja sama dengan kejaksaan. “Masjid Agung akan dibangun dua lantai, yakni lantai bawah sebagai basement untuk parkir kendaraan dan lantai atas untuk tempat beribadah. Di lantai dua ini juga akan dibangun mezzanine,” tukasnya. (ads/c/yok/py)