METROPOLITAN – Panitia Seleksi (Pansel) hari ini akan memberikan sembilan nama yang bakal mengisi kursi jabatan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Hujan kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya. Mengingat selesainya Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Tahap II yang berlangsung dua hari sejak Rabu (16/1) hingga Kamis (17/1) di Ruang 3.5 Lantai 3 gedung Pascasarjana Universitas Pakuan Kota Bogor. Bagian Perekonomian pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Tri Iriyanto, menjelaskan, UKK Tahap II hasilnya akan diserahkan hari ini. Selanjutnya mereka akan diwawancarai Wali Kota Bogor, Bima Arya. Pihaknya menargetkan kursi jabatan direksi PD PPJ harus sudah terisi paling lambat, Sabtu (2/2). “Sepertinya besok akan diserahkan pansel kepada wali kota Bogor,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan, kemarin. Seperti diberitakan, Ketua Pansel PD PPJ Kota Hujan, Ade Sarif Hidayat, mengatakan, UKK Tahap II merupakan ujian terakhir yang digelar pansel. Dari 15 nama nantinya akan diambil sembilan nama calon direksi untuk diserahkan kepada wali kota Bogor. “Pansel hanya bertugas mempermudah wali kota dalam pengambilan sikap dan pilihan, dengan dasar laporan penilaian kami selaku pansel sebagai acuannya,” bebernya. Saat disinggung soal materi dan modul wawancara wali kota kepada kesembilan calon direksi PD PPJ, pria yang juga mejabat sebagai sekretaris daerah itu mengaku tak ada materi khusus. Meski begitu, Adang yakin wawancara tersebut nantinya tak akan keluar dari beberapa poin yang termaktub dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Pasar Daerah. ”Tidak ada modul khusus yang kami sediakan atau kami anjurkan,” tuturnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, sangat berharap sosok direksi yang terpilih memiliki kredibilitas tinggi dalam membangun dan memajukan pasar di Kota Hujan. Tak hanya itu, pria kelahiran 17 Desember 1972 itu juga mengharapkan sosok direksi yang paham betul mengenai segala permasalahan di sekitar pasar. “Pertama punya kemampuan eksekusi dan mengerti lapangan,” bebernya. Tak hanya punya kemampuan individu yang baik dan mengerti akan permasalahan yang ada, suami Yane Ardian itu mengaku sangat mengidamkan sosok direksi yang mampu menaruh kepentingan orang banyak di atas segalanya. “Yang kedua bisa dahulukan kepentingan rakyat dan tidak terjebak kepentingan kelompok,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)