METROPOLITAN - Pengembangan suatu kawasan memerlukan perencanaan matang. Alih-alih menghadirkan tatanan kota modern, perencanaan yang asal-asalan justru bakal membuat kota jadi semrawut dan kumuh. Tak ingin berkelanjutan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal menata titik-titik di jantung kota.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, dinamika perubahan dan rencana penataan Kota Hujan akan terus mengalami perubahan. Program utama pemkot dalam waktu dekat yakni rencana pembenahan di Kecamatan Bogor Tengah. “Yang akan kami tata itu yakni Pasar Bogor, Stasiun Bogor dan normalisasi Sungai Ciliwung,” ujar Bima saat ditemui wartawan koran ini, beberapa waktu lalu. Bima berharap penataan ketiga titik jantung kota ini bisa rampung pada 2020. Kecamatan Bogor Tengah nantinya akan menjadi kecamatan paling cantik, karena merupakan etalase dan halaman Bogor. “Program pertama yang bakal ditata yakni pembenahan Pasar Bogor. Di lokasi itu akan dibangun fasilitas Park and Ride,” terangnya. Selain pembangunan ulang atau pembenahan Pasar Bogor yang dilengkapi ruang terbuka publik yang nyaman, juga adanya akses underpass bagi masyarakat dari Vihara Dhanagun hingga pintu masuk Kebun Raya Bogor (KRB). “Titik kedua yakni Taman Topi. Pemkot Bogor berencana mengembangkan area seluas 2,3 hektare itu menjadi ruang terbuka hijau (RTH) terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Masjid Agung,” bebernya. Bima mengungkapkan, komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait sangat diperlukan. Pemprov Jawa Barat telah memberikan Rp15 miliar. Terakhir, di titik ketiga adalah normalisasi Sungai Ciliwung. “Sungai Ciliwung akan menjadi jalur wisata air dengan Kampung Tematik yang terintegrasi. Mulai dari Kampung Pulogeulis hingga Sempur,” tegasnya. Ia juga mengimbau semua dinas terkait bisa men-sinkronisasi program mulai tahun ini, sehingga pada 2020 sudah jelas. Khusus Taman Topi dan Pasar Bogor, proses pembuatan Detail Engineering Design (DED) sudah dimulai. Terpisah, asisten Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Hanafi, menjelaskan, pihaknya tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai kota pusaka yang berwawasan lingkungan. Kota Bogor ini dibagi menjadi lima Wilayah Pengembangan (WP). “Sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), WP A ada di pusat kota Kecamatan Bogor Tengah,” tukasnya. (ads/c/yok/py)