METROPOLITAN – Sembilan nama calon direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor sejak kemarin sudah dipanggil bertahap oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Pemanggilan tersebut merupakan tahap akhir untuk mencari tiga nama calon direksi yang nanti bakal menduduki kursi direktur utama, umum dan direktur perusahan pelat merah di Kota Hujan tersebut.
Bagian Perekonomian pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Tri Iriyanto, mengatakan, jika mengacu pada jadwal yang sudah dibuat, Senin (4/2), merupakan hari pelantikan ketiga direksi PD PJJ. Maka dari itu, tepat pada Sabtu (2/2), tiga nama pilihan wali kota sudah harus masuk ke pansel. “Kapilihan wali kota sudah lau Senin (4/2) tidak ada pelantikan dan Sabtu (2/2) belum ada tiga nama pilihan wali kota, mau tidak mau harus ada pelaksana tugas (Plt) untuk PD PPJ,” tuturnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengungkapkan, pekan ini pihaknya bakal menyerahkan ketiga nama tersebut ke panitia seleksi (pansel) untuk diumumkan dan dilantik. Proses seleksi diyakini bakal selesai sesuai jadwal yang ditetapkan pansel. “Insya Allah semua akan sesuai jadwal, namanya juga akan saya serahkan pekan ini,” ungkapnya. Secara keseluruhan, Bima mengaku puas dengan kualitas individu kesembilan calon direksi yang diujinya. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada pansel yang sudah melakukan proses penyeleksian dari 44 pelamar menjadi 9 nama yang kemudian diserahkan kepada orang nomor satu di Kota Hujan tersebut. Sosok direksi yang memiliki kredibilitas tinggi dalam membangun dan memajukan pasar di Kota Hujan serta paham mengenai permasalahan di sekitar pasar, merupakan dua poin penting yang sangat didambakan Bima. “Pertama punya kemampuan eksekusi dan mengerti lapangan,” bebernya. Tidak cuma punya kemampuan individu yang baik dan mengerti akan segala permasalahan yang ada, pria yang sudah menjabat sebagai wali kota Bogor dua periode itu mengaku sangat mengidamkan sosok direksi yang mampu menaruh kepentingan orang banyak di atas segalanya. “Yang kedua, bisa dahulukan kepentingan rakyat dan tidak terjebak kepentingan kelompok,” katanya. Saat disinggung soal kriteria calon dambaan, Bima mengaku sudah menemukan sosok calon yang tepat untuk mengisi ketiga kursi jabatan direksi PD PPJ. Meski begitu, Bima masih merahasiakan nama-nama tersebut. Bahkan, saat Metropolitan mencoba mengetahui lebih dalam lagi mengenai sosok tersebut, ia enggan berbicara. “Tentu ada. Pokoknya yang paham lapangan dan punya gagasan inovatif dan punya kapasitas eksekusi,” terangnya. Sementara itu, Ketua Pansel PD PPJ Kota Bogor, Ade Sarif Hidayat, sedikit berkomentar saat Metropolitan mencari tahu mengenai materi dan modul yang digunakan wali kota Bogor untuk melakukan tahap seleksi terakhir. Menurut dia, seleksi yang dilakukan pasti tak akan jauh dari beberapa poin yang termaktub dalam peraturan daerah (perda) tentang pasar daerah. “Tidak ada modul khusus yang kami sediakan atau kami anjurkan kepada pak wali. Yang pasti, materinya tak akan jauh dari Perda tentang Pasar Daerah. Meliputi tujuan, visi dan misi serta langkah dan metode calon direksi baru untuk memajukan pasar di Kota Bogor ke arah lebih baik,” bebernya. (ogi/c/yok/py)