Senin, 22 Desember 2025

Sudah Rampung Tapi Kosong

- Jumat, 15 Maret 2019 | 08:35 WIB

METROPOLITAN- Tak hanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor yang kini punya gedung baru nan mewah untuk bekerja melayani rakyatnya, anggota dewan Kabupaten Bogor pun punya bangunan anyar nan megah. Para wakil rakyat di Bumi Tegar Beriman kini memiliki gedung A untuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di sisi kanan gedung utama yang rampung sejak awal tahun.

Setali tiga uang, nyatanya dua gedung baru wakil rakyat itu nasibnya belum bisa digunakan secara resmi. Keduanya masih terlihat dipermak sana-sini demi menyempurnakan pembangunan yang menelan biaya miliaran rupiah itu. Berbeda dengan gedung DPRD Kota Bogor yang rencananya diresmikan pada 7 April, ber­tepatan dengan visi-misi wali kota-wakil wali kota ter­pilih, gedung AKD DPRD Kabupaten Bogor hingga kini belum ada jadwal pasti kapan diresmikan untuk digunakan. Hal itu diakui Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ilham Per­mana. Ia mengatakan, gedung baru secara fisik sudah sele­sai dan siap digunakan. Namun, ia sendiri belum tahu kapan akan diresmikan dan digunakan anggota dewan. Menurut politisi Golkar itu, dari informasi yang dia te­rima, Bupati Bogor Ade Ya­sin ingin meresmikan gedung yang menelan anggaran Rp13,7 miliar, bertepatan dengan rapat paripurna. “Informasi yang saya dapat begitu. Silakan ditanyakan. Kita kan sebenarnya peng­guna, tetap itu ada di Pem­kab Bogor,” katanya. Dia berharap gedung yang dikerjakan kembali sejak April 2018 itu bisa segera digunakan. Apalagi, peny­edia jasa sempat terkena adendum dan mendapatkan denda Rp150 juta, karena selesai lewat dari waktu yang sudah disepakati dalam kon­trak. “Berapa hari kena aden­dumnya? Saya lupa persisnya berapa, tapi kurang lebih total dendanya Rp150 juta. Total denda terhitung sejak 26 Desember saat kontrak habis,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Bogor, Nuradi, menuturkan, pembangunan fisik selesai per Januari, setelah mengalami adendum atau masa perpan­jangan delapan hari karena molor dari kontrak. Lelaki berkacamata itu membenar­kan adanya rencana pere­smian gedung A DPRD Ka­bupaten Bogor itu bertepatan dengan jadwal rapat pari­purna. “Fisik mah sudah rampung sejak Januari setelah adendum delapan hari. Diresmikannya menunggu jadwal paripurna. Rencananya bareng paripur­na pansus Daerah Otonomi Daerah (DOB) Bogor Timur, tapi belum tahu kapan itu, bisa akhir bulan atau bulan depan. Tunggu jadwal Tim Pansus saja,” jelasnya. Pria yang juga ketua umum Persatuan Renang Seluruh In­donesia (PRSI) Kabupaten Bogor itu menambahkan, ge­dung baru sudah digunakan sebagian oleh fraksi dan bebe­rapa ruang rapat. Kelengkapan seperti mebelair hingga AC sudah terpasang. Mengingat gedung B di sisi kiri gedung utama, yang kini digunakan sebagai ruang fraksi, bakal disulap lebih bagus dari kon­disi sekarang. Renovasi sudah dianggarkan dalam penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 sebagai peker­jaan rehabilitasi gedung se­kretariat, interior ruang pa­ripurna dan pengadaan gen­set dengan pagu anggaran Rp10,6 miliar. “Ruang fraksi sudah diguna­kan. Sudah pindah sebagian. Mebeler juga sudah. Siap pa­kai lah. Kita tunggu pemda untuk jadwal peresmiannya. Kan gedung fraksi yang seka­rang mau direhabilitasi juga,” tuntas Nuradi. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X