METROPOLITAN- Tak hanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor yang kini punya gedung baru nan mewah untuk bekerja melayani rakyatnya, anggota dewan Kabupaten Bogor pun punya bangunan anyar nan megah. Para wakil rakyat di Bumi Tegar Beriman kini memiliki gedung A untuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di sisi kanan gedung utama yang rampung sejak awal tahun.
Setali tiga uang, nyatanya dua gedung baru wakil rakyat itu nasibnya belum bisa digunakan secara resmi. Keduanya masih terlihat dipermak sana-sini demi menyempurnakan pembangunan yang menelan biaya miliaran rupiah itu. Berbeda dengan gedung DPRD Kota Bogor yang rencananya diresmikan pada 7 April, bertepatan dengan visi-misi wali kota-wakil wali kota terpilih, gedung AKD DPRD Kabupaten Bogor hingga kini belum ada jadwal pasti kapan diresmikan untuk digunakan. Hal itu diakui Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ilham Permana. Ia mengatakan, gedung baru secara fisik sudah selesai dan siap digunakan. Namun, ia sendiri belum tahu kapan akan diresmikan dan digunakan anggota dewan. Menurut politisi Golkar itu, dari informasi yang dia terima, Bupati Bogor Ade Yasin ingin meresmikan gedung yang menelan anggaran Rp13,7 miliar, bertepatan dengan rapat paripurna. “Informasi yang saya dapat begitu. Silakan ditanyakan. Kita kan sebenarnya pengguna, tetap itu ada di Pemkab Bogor,” katanya. Dia berharap gedung yang dikerjakan kembali sejak April 2018 itu bisa segera digunakan. Apalagi, penyedia jasa sempat terkena adendum dan mendapatkan denda Rp150 juta, karena selesai lewat dari waktu yang sudah disepakati dalam kontrak. “Berapa hari kena adendumnya? Saya lupa persisnya berapa, tapi kurang lebih total dendanya Rp150 juta. Total denda terhitung sejak 26 Desember saat kontrak habis,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Bogor, Nuradi, menuturkan, pembangunan fisik selesai per Januari, setelah mengalami adendum atau masa perpanjangan delapan hari karena molor dari kontrak. Lelaki berkacamata itu membenarkan adanya rencana peresmian gedung A DPRD Kabupaten Bogor itu bertepatan dengan jadwal rapat paripurna. “Fisik mah sudah rampung sejak Januari setelah adendum delapan hari. Diresmikannya menunggu jadwal paripurna. Rencananya bareng paripurna pansus Daerah Otonomi Daerah (DOB) Bogor Timur, tapi belum tahu kapan itu, bisa akhir bulan atau bulan depan. Tunggu jadwal Tim Pansus saja,” jelasnya. Pria yang juga ketua umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Bogor itu menambahkan, gedung baru sudah digunakan sebagian oleh fraksi dan beberapa ruang rapat. Kelengkapan seperti mebelair hingga AC sudah terpasang. Mengingat gedung B di sisi kiri gedung utama, yang kini digunakan sebagai ruang fraksi, bakal disulap lebih bagus dari kondisi sekarang. Renovasi sudah dianggarkan dalam penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 sebagai pekerjaan rehabilitasi gedung sekretariat, interior ruang paripurna dan pengadaan genset dengan pagu anggaran Rp10,6 miliar. “Ruang fraksi sudah digunakan. Sudah pindah sebagian. Mebeler juga sudah. Siap pakai lah. Kita tunggu pemda untuk jadwal peresmiannya. Kan gedung fraksi yang sekarang mau direhabilitasi juga,” tuntas Nuradi. (ryn/c/yok/py)